APARATUR Sipil Negara (ASN) kabupaten Klungkung dituntut untuk lebih inovatif dalam bekerja. Hal ini penting untuk menciptakan pembangunan daerah yang lebih baik. Demikian disampaikan Bupati I Nyoman Suwirta saat apel paripurna di Lapangan Puputan Klungkung, Senin (5/2).
Pada apel yang dihadiri Wakil Bupati I Made Kasta dan Sekda I Gede Putu Winastra itu, orang nomor satu di bumi seombotan ini menegaskan beberapa tahun terakhir, pemkab telah melahirkan sejumlah program inovatif. Seperti halnya “beli mahal jual murah” yakni pembelian gabah petani oleh KUD dengan harga lebih mahal dan menjual beras lebih murah dari pasaran. Ini muaranya untul peningkatan petani dan juga masyarakat.
Selain itu, juga telah dilakukan penanganan sampah menjadi pellet dengam sistem Tempat Olah Sementara (TOSS). Kedepan, dinilai masih banyak potensi-potensi yang bisa dibangkitkan untuk membantu menopang perekonomian masyarakat maupun peningkatan pendapatan daerah. “Ini memerlukan sentuhan inovatif. Menyesuaikan dengan masing-masing unit kerja,” tegasnya.
Sebagai pelayan masyarakat, seluruh pegawai juga harus mampu menanamkan sikap untuk selalu bekerja dengan niat yang tulus ikhlas sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing unit kerja, agar nantinya program di Pemkab Klungkung ini bisa berjalan dengan sistem yang baik. “Selalu tanamkan sikap bekerja dengan niat yang tulus agar program bisa berjalan dengan sistem yang baik,” ungkap Suwirta.
Diakhir apel tersebut juga diisi penyerahan bantuan mobil ambulance oleh Deputi Direktur Wilayah Banuspa Muhamad Yamin Pahlevi yang diterima langsung Bupati Suwirta, serta penyerahan santunan jaminan kematian dan hari tua kepada ahli waris I Wayan Paing dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali Timur Cabang Gianyar. Bupati Suwirta juga menyampaikan bantuan mobil ambulance ini akan dialokasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bisa dimanfaatkan menanggani bencana kedaruratan. “Semoga dengan adanya bantuan mobil ambulance ini kedepannya bisa lebih bermanfaat,” harapnya. (Adv/balipost)