GIANYAR, BALIPOST.com – Posko Lapangan Sutasoma, Desa Sukawati, Gianyar, kini mulai kosong. Puluhan pengungsi memutuskan untuk pulang ke Karangasem. Mereka pulang atas permintaan sendiri, karena melihat turunnya aktifitas Gunung Agung. Proses pemulangan ini langsung di vasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar.
Salah satu pengungsi Komang Mariani bersama anggota keluarganya mengaku memutuskan pulang karena melihat pengungsi lainya kembali ke Karangasem. “Pengungsi lainya semua pulang, jadi kami memutuskan pulang ke rumah di Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem,“ ucapnya.
Lantaran hampir seluruh pengungsi sudah pulang, Komang Mariani pun mengaku tidak enak menjadi segelintir pengungsi yang harus dilayani para petugas di Posko Lapangan Sutasoma Sukawati. “Kalau hanya harus melayani kami, kan kami jadi tidak enak. Apalagi petugas disini baik sekali, kami sangat berterima kasih, sekarang kami pulang pun dibekali minyak, beras dan beberapa barang lainya diberikan kepada kami untuk dibawa pulang, “ katanya.
Pengungsi yang tinggal di Posko Lapangan Sutasoma sejak lima bulan lalu ini juga ingin melepas rindu akan kampung halaman. Disinggung kekhawatiran meningkatkanya aktifitas Gunung Agung, Komang Mariani pun mengaku pasrah, dan berupaya kembali ke posko pengungsian terdekat. “Kalau kemarin gempanya membuat kami takut, kami berdoa saja semoga tidak ada aktifitas gunung lagi,“ katanya.
Senada diharapkan Ni Wayan Nurji, agar Gunung Agung kembali normal sehingga aktifitas warga bisa seperti biasa. Pengungsi yang sejak dua bulan lalu tinggal di Posko Lapangan Sutasoma Sukawati ini pun mengaku bahagia bisa pulang ke Desa Karangsari, Kecamatan Selat. “Ya bahagia sekali bisa pulang, bisa berkumpul lagi seperti dulu, “ katanya.
Sementara Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya mengungkapkan sebelumnya sisa pengungsi di Posko Sutasoma hanya tercatat 23 orang. Namun Selasa kemarin semua nya memutuskan untuk pulang. “Kalau memang mereka ingin pulang kita vasilitasi, kita antar mereka ke Karangasem,“ katanya.
Menanggapi kosongnya jumlah pengungsi di posko yang berdiri sejak 23 September itu, Selasa kemarin pihaknya pun turut serta mulai berkemas. Sejumlah barang-barang yang sebelumnya digunakan sudah nampak dibersihkan. “ Ya kita bersihkan semua, dan besok rencananya kita lakukan upacara matur suksma ditempat ini, “ katanya.
Disingung terkait donasi yang terhimpun di Posko Sutasoma Sukawati. Oka Digjaya mengaku masih melakukan pendataan. Kini pihaknya tinggal memberikan perhatian terhadap pengungsi mandiri yang tinggal di sejumlah tempat di kawasan Gianyar. “ Kalau pengungsi mandiri ini biasanya masih ada kontrak kerja, sehingga mereka masih menetap disini, “ tandasnya. (manik astajaya/balipost)