SEMARAPURA, BALIPOST.com – Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Klungkung belum berdampak pada kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat hunian hotel pada bulan ini cenderung stabil diangka 65 persen.
“Penyeberangan sampai saat ini tidak ada masalah. Tidak terpengaruh cuaca,” ungkap Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung, I Wayan Sukadana, Selasa (6/2).
Disampaikan, wisatawan yang menginap didominasi Cina. Hal tersebut dikarenakan adanya libur perayaan tahun baru Imlek. Sementara untuk Eropa, diperkirakan mulai banyak berdatangan pada April. “Pariwisata ini punya fase. Setiap negara memiliki masa liburan berbeda,” terangnya.
Bulan yang sama pada 2017, tingkat hunian menyentuh 78 persen. Hal tersebut dikarenakan belum terjadinya erupsi Gunung Agung. “Kunjungan belum sepenuhnya pulih. Tidak seperti tahun lalu,” kata Direktur Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala (PDNKK) Klungkung ini.
Tarif hotel, sambung dia belum dinaikkan sesuai harga normal. Jika itu dilakukan, dihawatirkan mempengaruhi tingkat hunian, terlebih belakangan ini Nusa Penida kerap hanya dijadikan objek pesinggahan oleh wisatawan group. “Biasanya ini wisatawan yang sudah punya paket. Ke Nusa Penida hanya singgah saja. Kemudian balik lagi. Menginapnya di daerah lain. Lain kalau wisatawan barat, lebih suka liburan sendiri. Jadi bisa langsung menginap,” terangnya.
Menggenjot kunjungan wisatawan, pria asal Desa Suana, Nusa Penida ini mengaku sudah mengencarkan promosi melalui website maupun travel agen. “Promosi terus jalan,” imbuhnya. (Sosiawan/balipost)