TANGERANG, BALIPOST.com – PT Angkasa Pura II kembali mencatat kinerja positif dengan membukukan peningkatan pendapatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Sepanjang 2017 perseroan berhasil meraih revenue (unaudited) dengan pertumbuhan sebesar double digit yaitu mencapai lebih dari Rp 8,24 triliun Pencapaian tersebut meningkat cukup signifikan sekitar 24% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar Rp 6,65 triliun,” kata Dirut AP II Muhammad Awaluddin saat media gathering di Jakarta, Rabu (7/2).

Pendapatan sepanjang bulan Januari – Desember 2017 sebesar Rp 5,019 triliun berasal dari bisnis aeronautika seperti Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata. Sementara itu, bisnis non-aeronautika seperti konsesi, sewa ruang, reklame, serta bisnis kargo dan sebagainya pada periode yang sama mencetak pendapatan Rp 3,23 triliun.

Baca juga:  Dari Artis Dibekuk saat Pesta Ganja hingga Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi Februari

Adapun peningkatan pendapatan ini sejalan dengan naiknya arus penumpang pesawat di 13 bandara yang dikelola perusahaan, dari 95 juta penumpang pada 2016 naik 10,83% menjadi 105 juta penumpang pada 2017. Sedangkan untuk pergerakan pesawat di tahun 2017 meningkat 13,46% dengan total sebesar 821.188 pergerakan bila dibandingkan pada tahun 2016 yaitu 723.799 pergerakan.

Selain itu pengelolaan kargo juga mengalami pertumbuhan terbesar selama 5 tahun terakhir yaitu 9,90% dengan total 816.950 ton. Keseluruhan performa ini selain karena kebijakan perseroan yang memberikan sejumlah insentif kepada maskapai yang membuka rute internasional baru di sejumlah bandara dan penambahan extra flight, juga karerna beroperasinya beberapa terminal baru oleh korporasi.

Awaluddin mengatakan, The Year of Excellence 2017 merupakan tema RKAP korporasi di tahun kemarin dimana ditetapkan sejumlah target utama yaitu Triple Double Digit Growth untuk REFi(Revenue Ebitda Traffic), tercapainya melayani 100 juta penumpang di seluruh bandara AP II dan Implementasi konsep Smart Airport pada berbagai pelayanan dan fasilitas di terminal bandara. “Kinerja positif yang melampaui target perseroan tersebut juga didukung oleh keberhasilan kami lainnya dalam mengoperasikan sejumlah terminal baru di tahun 2017 yakni Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Terminal Baru Bandara Husein Sastranegara, dan juga diresmikannya Terminal Baru Bandara Silangit serta Bandara Supadio oleh Presiden Joko Widodo,” tambah Awaluddin.

Baca juga:  Tak Mampu Berikan THR, Pengusaha Minta Kelonggaran

Prestasi PT Angkasa Pura II sepanjang tahun 2017 pun semakin lengkap dengan dianugerahkannya korporasi dengan beberapa pengakuan dan penghargaan bergengsi baik secara nasional, regional, dan global. “Dengan berbagai pencapaian, prestasi, dan penghargaan yang telah diraih di tahun 2017, kami Direksi AP II menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas seluruh kontribusi, kerja keras, kerja cepat, dan kerja cerdas yang telah dicurahkan,” lanjut Awaluddin.

Baca juga:  Dari 1967 hingga 1984, BMKG Catat Ada 3 Gempa Merusak di Sekitar Majene

Selain pencapaian PT Angkasa Pura II sebagai perusahaan induk, ketiga anak usaha yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS), PT Angkasa Pura Propertindo (APP) dan PT Angkasa Pura Kargo (APK) juga membukukan kontribusi yang positif di tahun 2017 dimana diperkirakan dapat meraih pendapatan hingga Rp 986,9 miliar atau kurang lebih 11,96% dari pendapatan AP II, yang berasal dari APS sebesar Rp 806 miliar, lalu APK sebesar Rp 117,4 miliar, dan APP sebesar Rp 63,5 miliar. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *