GIANYAR, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gianyar, Selasa (6/2) menyebabkan bencana longsor. Tepatnya di akses jalan Desa Bukian, Payangan menuju Desa Taro, Tegallalang, Gianyar.
Ambrolnya jalan sepanjang lima belas meter ini dipicu longsornya senderan jalan setinggi lebih dari tujuh puluh meter. Dari pantauan di lokasi kejadian, Rabu (7/2), untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, warga sementara hanya memasang karung berisi pasir di lokasi tersebut.
Warga khawatir akses lalu lintas antar desa terputus. “Jika ada hujan deras lagi, kami khawatir terputusnya jalur terdekat penghubung dua Desa bertetangga ini,” ujar salah seorang warga I Wayan Jadeg.
Ia mengakui di lokasi ini memang termasuk daerah rawan longsor, karena kondisi tanah yang labil. “Karena takut melintas, terpaksa sejumlah pengguna jalan hatus memutar jauh,” ucapnya.
Hanya sebagian kecil badan jalan yang bisa dilewati kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda enam tidak bisa melalui jalur ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya, saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapatkan laporan tersebut. “Belum ada laporan ke kami, tapi kalau jalan yang longsor itu ranahnya dinas PU, meskipun demikian kami siap jika diperlukan bantuan tenaga,” ucapnya.
Untuk bencana alam di Gianyar, lanjut disampaikan AA Gde Oka Digjaya, selama Januari didominasi bencana longsor. Namun ada juga bencana pohon tumbang.
Setidaknya dari data BPBD Gianyar, ada tiga kecamatan yang sempat terjadi longsor selama Januari, yakni Tegalalang, Payangan, dan Tampaksiring. “Kalau untuk pohon tumbang sudah langsung kita tangani,” pungkasnya.
Pihaknya pun menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan tetap berhati-hati saat musim yang kurang bersahabat ini. (Puspawati/balipost)