DENPASAR, BALIPOST.com – Proyek pembangunan Pasar Badung pascaterbakar, sudah rampung untuk tahap I. Merampungkan secara menyeluruh, Pemkot Denpasar kembali akan menggarap proyek tersebut pada tahun ini.
Kini, mengemuka usulan agar gedung Pasar Badung dengan Pasar Kumbasari sama-sama berkembang, ada jembatan antargedung yang bisa memudahkan pengunjung masuk ke Kumbasari maupun Pasar Badung. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Denpasar Eko Supriadi, Rabu (7/2).
Pihaknya menilai perlu ada jalan penghubung antargedung untuk bisa menghidupkan aktivitas di Pasar Kumbasari. Mengingat, Pasar Kumbasari yang berada di sebalah barat Pasar Badung tersebut, tidak memiliki areal parkir yang memadai. “Ini perlu dipikirkan untuk membuat jembatan yang bisa memudahkan pengunjung nyebrang,” ujar politisi PDIP ini.
Eko Supriadi mengatakan jembatan yang ada di bawah saat ini tidak cukup, karena terlalu jauh. Pihaknya berharap jembatan penghubung tersebut bisa dibuat di lantai dua Pasar Badung dan menghubungkan dengan lantai lainnya di Pasar Kumbasari. “Bila itu dibuat, saya kira Pasar Kumbasari bisa lebih ramai. Sekarang kasian pedagang di pasar itu tidak terlalu ramai, karena pengunjung kesulitan parkir kendaraan. Kita berharap para proyek berikutnya bisa terealisasi,” katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi PPK Proyek Pasar Badung Tahap I Laksmi Saraswati saat meninjau los di pasar tersebut beberapa waktu lalu, mengatakan paling lambat proyek tahap II bisa digarap April 2018 mendatang. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan proses tender dan hibah dari Kementerian Perdagangan. “Saat ini proses permohonan hibah sudah berlangsung. Saya harapkan bisa secepatnya kelar, sehingga proyek berikutnya bisa digarap lagi. Paling tidak, April sudah jalan,” katanya. (Asmara Putera/balipost)