Pejabat
Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta berjabat tangan dengan pejabat usai melaksanakan rapat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (8/2). (BP/adv)

SELURUH pejabat eselon II sampai IV mengikuti rapat staf lengkap terkait capaian pembangunan Kabupaten Klungkung yang didukung laporan keuangan, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Pelayanan Publik 2017, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (8/2).

Pada kesempatan itu, Bupati I Nyoman Suwirta menggembleng untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dinilai belum berjalan maksimal.

Didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Bupati Suwirta mengungkapkan melalui rapat tersebut, seluruh pegawai di lingkungan pemkab bisa mengetahui capaian pembangunan dan prestasi yang di raih Kabupaten Klungkung. “Jika ada masyarakat bertanya program pemerintah, seluruh pegawai bisa menjawab walaupun dinasnya berbeda,” tegasnya.

Baca juga:  Mati Listrik, Pelayanan Publik Terganggu

Pada 2017, Kabupaten Klungkung telah meraih predikat B dengan nilai 62,72 dalam Hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Wilayah II. Hal tersebut tidak bisa lepas dari perencanaan, penganggaran dan evaluasi kegiatan yang sudah sangat baik serta  birokrasi yang efisien. Untuk laporan keuangan, Kabupaten Klungkung tahun 2015 dan 2016 sudah meraih WTP berturut-turut. Diharapkan untuk 2017, hal serupa kembali bisa berlabuh.

Baca juga:  Masyarakat Hanya Butuh Disiplin untuk Cegah Covid-19

Sementara itu, hasil penilaian kepatuhan yang diselenggarakan oleh Ombudsman, masuk kategori merah dengan nilai 46,37 dan kompetensi penyelenggara layanan masuk kategori rendah dengan nilai 25,00. Capai ini, menurut Bupati Suwirta bukan karena implementasinya. Tetapi pada saat sampling disalah satu dinas, pegawai yang bertugas disana tidak paham tentang apa yang dilakukan. “Sesungguhnya pelayanan kita sudah banyak yang berjalan cepat. Tetapi saat sampling, petugas tidak paham,” katanya.

Baca juga:  Menang Lomba, Bali Dapat Tambahan DID Rp 5 Miliar

Hal tersebut akan terus dievaluasi dan diimbangi sosialisasi secara berkelanjutan terkait standar oprasional prosedur (SOP) kepada seluruh pegawai. “Seluruhnya harus mampu memperbaiki ini. Tingkatkan pelayanan public,” katanya.

Mengantisipasi hal tersebut, sebelumnya pemkab sudah gencar melakukan bimtek. Memaksimalkan itu, akan dibuatkan Badan Kreatif. Ini akan  bertugas sebagai sarana promosi untuk program dan inovasi Pemkab Klungkung. “Kalau membentuk tim di masing-masng OPD, terlalu banyak. Kalau bentuk badan kreatif, akan bisa lebih efektif,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *