SURABAYA, BALIPOST.com – Belasan investor Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat akan mengunjungi Bali. Selain Bali, sekitar 16 investor dari AS juga akan berkunjung ke Lombok, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta, mulai 17 hingga 27 Februari 2018 mendatang.
Jika tidak ada aral melintang, mereka juga dijadwalkan bisa bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana presiden untuk membicarakan keinginan berinvestasi di Indonesia.
Kunjungan tersebut diprakasai Hartadinata Harianto Co – CEO Stern Resources, Kepala Konjen RI di New York, Abdul Kadir Jailani, Winanto Adi selaku Kepala Konsul Ekonomi KJRI New York, dan didukung Erwin Haryono, Kepala Perwakilan BI New York, BKPM New York , BRI New York dan BNI New York.
Hartadinata menyatakan kesiapannnya untuk mendiskusikan seberapa besar keberhasilan proyek yang mereka siapkan di Indonesia dengan beberapa petinggi pemerintahan. “Sudah banyak yang fix dengan kehadiran kami, termasuk Gubenur dan Sultan Yogya juga Walikota Solo,” kata Hartadinata, Kamis (8/2).
Kedatangan 16 calon investor asal Negeri Paman Sam ini akan membahas proyek strategis seperti properti, rumah sakit, fasilitas publik, serta kerjasama dengan stake holder. “Kunjungan tersebut untuk memaparkan proyek investasi unggulan di daerah,” imbuhnya.
Selain itu, Harta bersama Carl Bolch III, selaku Co-Chief Executive Officer of SR Group dan termasuk dalam jajaran 50 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes, turut menghadiri seminar investasi yang diselenggarakan pada 22 Februari 2018 di Jakarta. Seminar ini bertujuan untuk menjabarkan perspektif investor Amerika Serikat agar proposal proyek investasi daerah menjadi lebih matang dan siap dipromosikan, supaya mereka tak ragu berinvestasi di Indonesia.
“Tim sangat siap dan enthusiast untuk ke Indonesia, apalagi menjajaki investasi dari semua bidang. Kami sangat berkenan untuk berbicara dengan menteri – menteri dan private business,” sambung lulusan Master Finance Claremont Mc Cenna California, yang masih berusia 23 tahun ini.
Selama Lima hari, rombongan investor Amerika Serikat ini akan melakukan serangkaian kunjungan untuk menemui beberapa petinggi daerah. Diantaranya bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat pada 19 Februari, dilanjutkan berjumpa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sehari setelahnya.
Diakhir kunjungannya pada 23 Februari, rombongan pengusaha ini akan melakukan pertemuan dengan sejumlah menteri, antara lain, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, Menteri Kesehatan, F. Moeloek, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
SR Group sebelumnya sudah beberapa kali kunjungan ke Indonesia. Sebagai perusahaan raksasa dan organisasi swasta yang bergerak di bidang investasi, SR Group dinilai mampu menghasilkan peluang penambahan nilai dalam aset global, apalagi di Indonesia. (kmb/balipost)