DENPASAR, BALIPOST.com – Pesatnya perkembangan media online dalam kehidupan masyarakat, diharapkan ikut berperan dalam mengkampanyekan anti penyalahgunaan narkoba. Media online diharapkan ikut berperan aktif dalam memberikan informasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba bagi masyarakat.
Menurut Kepala BNN Kota Denpasar AKBP I Wayan Gede Suwahyu, SH.MH., langkah ini di nilai strategis dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di jaman now.
“Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah rakyat semesta, tidak serta merta BNN saja sehingga semua perlu bergerak. Media berbasis online yang memiliki follower, dalam hal ini juga memiliki peran dalam mengkampanyekan anti narkoba,” katanya, disela acara Forum Komunikasi Anti Narkoba Bebasis Online Propinsi Bagi Nitizen, di Grand Mirah Boutique Hotel, Jumat (9/2).
Media berbasis online bisa berkreasi bersama memarangi narkoba. Melihat prilaku sosial masyarakat yang saat ini tidak bisa jauh dari media online melalui smartphone (HP). “Ini tentu efektif membantu dalam memberikan informasi mengenai isu-isu masalah narkoba. Media berbasis online juga bisa menyebarkan konten yang berisi sikap menolak terhadap penyalahgunaan narkoba, katanya.
Sementara berdasarkan data situasi dan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia tahun 2017 sebesar 1,77 persen atau 3.376.115 orang menyalahgunakan narkoba dengan angka kematian sebanyak 30 orang perhari. Untuk Bali di tahun 2017 menduduki peringkat ke delapan seluruh Indonesia, dengan DKI Jakarta sebagai peringkat pertama, kata Suwahyu. (agung dharmada/balipost)