TABANAN, BALIPOST.com – I Gede Adi Merta Yasa (21) warga Banjar Pegubugan, Pesagi, Penebel hilang dan diduga tenggelam di Tukad Yeh Mawa, Kamis (8/2) pagi. Pencarian terus dilanjutkan hingga Jumat (9/2).
Puluhan anggota tim penyelamat dari Basarnas, Rescue Sabhara Polda Bali, Pol Air Polda Bali dan Polres Tabanan, BPBD Tabanan menyisir areal bendungan Telaga Tunjung, di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, muara air Tukad Yeh Mawa. Penyisiran dilakukan sejak pukul 07.00 wita dengan menggunakan 3 perahu karet.
Anggota menyisir 16,5 hektar luas bendungan, mulai dari lokasi diduga korban tenggelam atau tempat ditemukannya sandal dan senter milik korban. Proses pencarian pun juga menggunakan beragam cara mulai dari menggunakam gong, dan menghaturkan guru piduka dengan sarana cengceng kebes. Bahkan pihak keluarga juga sudah menanyakan kepada ‘orang pintar’.
Kasi Ops Basarnas, Gede Darmada mengatakan, proses pencarian dilakukan menyisir seputaran bendungan termasuk di sungai lokasi korban menghilang. “Agak kesulitan karena kita tidak tahu titik jatuh korban, karena tidak ada saksi,” ucapnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan tim penyelam untuk mengetahui keberadaan korban. Hanya saja belum diturunkan, karena pencarian masih fokus pada penyisiran. “Agar usaha tidak sia-sia, kalau sudah diperlukan kami siap,” terangnya.
Sementara di rumah korban, suasana duka tampak terasa. Bahkan, ibu korban terus menangis. Sesekali ia memanggil anaknya untuk segera pulang. “Enggalin mulih De (Cepat pulang, De),” lirihnya.
Di sisi lain ayah korban juga sudah mulai mengikhlaskan kepergian anaknya. Ia hanya berharap tubuh anaknya bisa segera ditemukan. (Puspawati/balipost)