NEGARA, BALIPOST.com – Pantai Karangsewu di Gilimanuk yang menjadi salah satu destinasi Wisata di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) belakangan ramai pengunjung. Namun dibalik kunjungan tersebut, juga berdampak langsung pada sampah di sekitar hamparan hijau padang rumput tersebut.

Dampak dari kunjungan wisatawan sedikit banyak berkontribusi terhadap keberadaan sampah di lokasi tersebut. Selain itu, penyebab adanya sampah adalah kurangnya kesadaran sebagian oknum masyarakat yang membuang sampah ke semak-semak di sekitar pantai.

Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sebagai pihak pengelola, melalui Seksi Pengelolaan TN Wilayah I Jembrana, Jumat (9/2) melakukan kegiatan aksi bersih (clean up) merangkul kelompok masyarakat dan mahasiswa. Sekurangnya 20 mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas Ganesa Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dilibatkan dalam aksi bersih kawasan wisata itu.

Baca juga:  Korupsi Bedah Rumah di Tianyar Barat, Hukuman Kades Lebih Rendah dari Tuntutan

Selain itu para nelayan Karangsewu dan Segara Merta juga terlibat memunguti sampah yang berada di lahan yang cukup luas tersebut. Sampah yang dipunguti sebagian besar merupakan sampah plastik. Sampah plastik ini sangat berbahaya bagi ekosistem termasuk di kawasan TNBB.

Kasubag TU TNBB, Wiryawan mengatakan dalam aksi bersih pantai ini sedikitnya 190 Kilogram sampah anorganik berhasil dibersihkan. Dari pencatatan sementara, sampah tersebut antara lain berupa botol kaca, botol plastik, pampers, pembalut, dan bungkus mie instan.

Baca juga:  Cegah Penumpukan, Kebijakan Sampah Diperketat saat Galungan

Dari data yg dihimpun, selama bulan Januari-Februari 2018, hasil clean up total khusus di daerah Karangsewu memperoleh sampah sebanyak 435 Kg. Sampah tersebut selanjutnya dipilah dan sisanya dibawa ke TPA.

Menurutnya cara baru mengelola kawasan yang diinstruksikan oleh Dirjen KSDAE di terapkan dengan melibatkan semua stakeholder. “Kami (TN Bali Barat) bersinergi dan bersama-sama membangun. Cara ini diharapkan memberikan perubahan yang baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” terang Wiryawan.

Baca juga:  Mangrove Terancam Sampah dan Alih Fungsi

Pantai Karangsewu memiliki daya tarik keindahan alam berupa hamparan hijau padang rumput berpadu dengan pantai dengan ombak yang tenang. Kawasan yang masuk melalui Gilimanuk ini selalu ramai dikunjungi wisatawan nusantara (lokal) khususnya setiap akhir pekan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *