AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebuah truk pengangkut gas elpiji merobohkan tiang listrik di pinggir jalan di depan SPBE di Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Minggu (11/2) pagi. Peristiwa tersebut mengagetkan warga sekitar, karena terjadi sekitar pukul 05.00 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, PLN menderita kerugian cukup besar, karena harus menormalkan kembali jaringan listrik di sekitarnya.

Menurut penuturan warga sekitar, saat truk dengan nomor polisi B 9740 UEM itu melintas dari arah Klungkung, tiba-tiba tabung gas berukuran besar di atas truk pengangkutnya itu, menarik kabel PLN yang melintang di atas jalan raya. Setelah truk ini melintas, kabel listrik tertarik dan akhirnya merobohkan tiang listrik. “Kabel PLN ketarik tabung itu. Jadinya tiang listrik roboh langsung hantam tabung gas itu,” kata warga setempat, Nengah Wira.

Baca juga:  Kasus Dana SPI, Rektor Unud Penuhi Panggilan sebagai Tersangka

Situasi ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitarnya, harus buka-tutup. PLN juga harus segera menormalkan jaringannya agar tidak membahayakan warga sekitar dan pengguna jalan.

Kepala PLN Rayon Karangasem Putu Surya Atmaja, dihubungi usai kejadian sangat menyayangkan peristiwa ini. Setelah menerima laporan, timnya langsung turun ke lapangan.

Dikatakannya, dari keterangan sopir yang mengemudikan truk berukuran besar mengangkut tabung ini, baru pertama kali melintas di Karangasem. “Kalau kendaraan besar lainnya, umumnya saat lewat aman-aman saja,” kata Surya Atmaja.

Baca juga:  Bali dan Sejumlah Provinsi Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sejak tim turun pagi, hingga siang sekitar pukul 11.30 wita, penormalan jaringan listrik ini masih berlangsung. Menurut Surya, aktivitas penormalannya cukup berat. Diperkirakan kerusakan ini, proses penormalan jaringan bisa berlangsung sampai sore.

Meski demikian, untuk para pelanggan PLN di sekitar lokasi tidak perlu khawatir. Pihaknya mengaku sudah melokalisir jaringan listrik, untuk menghindari terjadinya pemadaman. “Belakangan ini jaringan kami sering apes,” keluhnya.

Baca juga:  Menhub akan Hadiri "Groundbreaking" Pembangunan Pelabuhan di Nusa Penida

Untuk sopirnya, dikatakan juga dalam kondisi selamat. Saat ini sopir masih ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu, juga untuk mempertanggungjawabkan dampak kerusakan di lapangan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *