DENPASAR, BALIPOST.com – Pencegahan penyalahgunaan narkoba haruslah dimulai sejak dini, terutama di lingkungan terdekat yaitu keluarga. Peran seorang ibu sangatlah menentukan dalam menjaga keluarganya dari penyalahgunaan narkoba.
Pasalnya dari beberapa kasus anak yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba diakibatkan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Sehingga mereka bergaul dengan teman-teman yang salah dan melampiaskan pada narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat (P2M) M AKBP I Ketut Suandika, Minggu (11/2), mengatakan wanita sebagai seorang ibu dan istri mempunyai peran yang besar di dalam keluarga. Apalagi anak-anak yang sangat dekat dengan ibu dibanding ayah.
“Peran itu sangat menentukan kehidupan keluarga ke depannya. Hal ini saya sampaikan juga saat menjadi narasumber dalam kegiatan diseminasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), kemarin di Warung De’Uma di Jalan Tukad Balian Renon, Denpasar,” kata Brigjen Suastawa.
Ia menambahkan kegiatan tersebut terlaksana berkat kolaborasi antara BNNP Bali dan organisasi Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Bali.
Untuk membentengi keluarga dari penyalahgunaan narkoba, kata dia, upaya pencegahan dini dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai positif kepada keluarga. Baik berupa kemampuan mengatasi masalah, kemampuan bersosialisasi, budaya hidup sehat, harga diri dan percaya diri, dan kepribadian berkarakter serta menyampaikan informasi tentang narkoba kepada anak, suami dan keluarga. Peran ibu dalam keluarga terkait kegiatan P4GN adalah menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, memahami psikologis anak.
Menjalin komunikasi antara orangtua dan anak dalam hubungan yang erat, membekali anak dengan sradha dan bakti kepada Tuhan. “Yang tidak kalah penting yaitu memberikan pengetahuan bahaya narkoba, mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak, pengawasan secara aktif, hindari konflik suami istri atau keluarga, serta jangan membedakan kasih sayang terhadap anggota keluarga,” ungkap jenderal bintang satu asal Desa Gulingan, Mengwi, Badung ini. (Kerta Negara/balipost)