JAKARTA, BALIPOST.com – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengatakan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap penyakit kanker di Indonesia. Ia menilai masyarakat perlu melakukan deteksi dini kanker dengan berperan aktif sebagai individu.
Dikatakan pemberian pengetahuan kepada masyarakat terkait gejala-gejalan kanker juga perlu dilakukan. Sehingga masyarakat bisa mulai mendeteksi dini sehingga prevalensi kanker bisa turun.
Menurutnya pada tahun 2017 sudah melakukan tes IVA pada tiga juta perempuan Indonesia.
Tapi itu masih jauh sekali, sasarannya harus 37 juta perempuan Indonesia lakukan deteksi dini. “Hanya 12 persen saja penduduk Indonesia yang melakukan deteksi dini guna pencegahan kanker,” ungkapnya.
Menurut Subuh mengatakan faktor risiko penyakit kanker tidak hanya dari sisi klinis, namun juga dari faktor lainnya seperti pengetahuan, lingkungan, dan kepedulian masayarakat akan kanker itu sendiri. “Masyarakat harus diedukasi segala hal tentang kanker, termasuk faktor risiko secara klinis yang menyebabkan penyakit itu muncul, Kemenkes melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang kanker pada penyuluh dari berbagai provinsi yang nantinya akan bertindak untuk mengedukasi pengetahuan tentang kanker kepada masyarakat,” katanya. (kmb/balitv)