Petugas penyelamat melakukan evakuasi terhadap jenazah Martina. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang warga negara asing (WNA) Brunett Martina ditemukan tewas terlentang di aliran Tukad Wos, Desa Kedewatan Ubud, pada Sabtu (10/2). Akibat curamnya medan, proses evakuasi warga berkebangsaan Switzerland ini pun berlangsung cukup lama.

Kapolsek Ubud, Kompol Raka Sugita, yang dihubungi Minggu (11/2) menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, beberapa hari sebelumya korban sempat terlihat seperti kebingungan. “Beberapa saksi melihat korban ini sedikit linglung. Banyak yang heran, kenapa korban main sampai ke semak-semak seorang diri,” jelasnya.

Dijabarkan keanehan terhadap Martina ini mulai terlihat sejak Jumat (9/2). Semestinya, Jumat lalu korban Martina sudah harus check out dari tempat dia menginap di hotel seputaran Ubud. Pihak hotel sendiri telah berupaya mencari WNA kelahiran 27 Februari 1970 itu. “Ketika dicek di hotel tempat menginap, barang-barang Martina masih ada, itu menandakan Martina masih ada di Bali,” katanya.

Baca juga:  Gianyar Tak Lagi Keluarkan Izin Toko Modern, Tapi Jumlahnya Terus Bertambah

Kompol Raka Sugita mengungkapkan salah satu keluarga korban, Darius, yang diketahui merupakan artis nasional sempat menghubungi Martina namun tak kunjung ada jawaban. Akhirnya Darius mencoba mengontak pihak hotel. “Setelah sempat dicari, akhirnya terungkap kasus kematian Martina, saat ada warga lokal yang melihat sesosok mayat terlentang di Sungai Wos dan setelah dicek itu adalah Martina,” ungkapnya.

Mendapat informasi itu, menurut Raka, Darius langsung berangkat ke Bali untuk memastikan informasi korban dengan pasport X0984112 itu. Bersama petugas kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, evakuasi terhadap jasad korban dilakukan. “Darius ikut bersama menunggu proses evakuasi,” jelasnya.

Baca juga:  Tabrak Pohon, Pegawai BUMN Tewas

Diungkapkan akses menuju lokasi penemuan jasad korban cukup curam. Lantaran akses yang sulit, petugas harus memanjat tebing lalu mengangkat jasad Martina ke permukaan. “Medannya sulit sekali, curam. Kami terima informasi sore, baru bisa dievakuasi jam sebelas malam,” jelasnya.

Atas penemuan jasad, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Salah satu saksi, I Wayan Aldi Kurniawan, yang merupakan karyawan hotel tempat Martina menginap. “Pemeriksaan saksi diketahui korban ini check in pada Rabu 7 Februari. Menurut saksi, selama menginap di hotel perilakunya menunjukkan sedikit ada keanehan,” ungkapnya.

Baca juga:  Pasien COVID-19 Meninggal Bertambah Lagi, Warga Kabupaten Ini Terbanyak

Kompol Raka menegaskan setelah mendalami keterangan sejumlah saksi, disimpulkan kasus ini murni musibah, yakni korban terpeleset saat berjalan kaki hingga akhirnya terjatuh dan meninggal. Kini jasad Martina telah dibawa ke RS Sanglah untuk dilakukan proses otopsi. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *