terbakar
Kebakaran terjadi di Bangunan proyek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pengambengan, Kecamatan Negara yang baru selesai pembangunannya. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Bangunan proyek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Pengambengan, Kecamatan Negara yang baru selesai pembangunannya terbakar, Senin (12/2) sekitar pukul 9.30 wita. Bangunan proyek ini belum diserahterimakan. Rencananya, penyerahan Kamis (15/2) dan peresmian 5 Mei mendatang.

Bangunan yang terbakar ini rencananya akan digunakan sebagai tempat pelelangan dan penimbangan ikan. Dari seluruh bangunan, hanya bahan pelapis atap yang terbakar, sementara material atap lainnya masih utuh karena terbuat dari bahan besi dan logam. Beberapa pegawai PPN mengatakan bangunan itu rencananya akan dijadikan TPI higienis.

Baca juga:  Tolak Pemekaran Desa Adat Tamblingan, Puluhan Warga Geruduk Kantor MDA Bali

Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu H Eddy Waluyo mengatakan saat kejadian anggotanya melihat api ada di bawah atap bangunan. Kemudian pihaknya langsung berlarian ke arah bangunan dan berusaha memadamkan api.

Eddy yang saat itu sedang berada di Pos Pol Air Pengambengan, bersama beberapa anggota berusaha memadamkan api dengan menggunakan 5 tabung darurat kebakaran. Namun karena hembusan angin dan bahan pelapis atap aluminium foil yang mudah terbakar, api terus merembet makin jauh ke dalam bangunan. “Penanganan awal kami pakai 5 tabung, 2 yang powder agak besar. Yang 3 tabung kecil,” jelasnya.

Baca juga:  Toko Bangunan Ludes Terbakar

Setelah menghubungi pemadam kebakaran, datang 3 unit mobil PMK dan langsung berusaha mencari titik rembetan akhir api dengan menjebol plafon. Serta bantuan dari BPBD Jembrana.

Petugas yang naik melihat api sudah merembet hingga ke sisi barat dan memberi aba-aba agar rekan-rekannya segera menjebol plafon di titik api untuk bisa memadamkan api.

Samsuri, pemborong pekerjaan bangunan mengatakan pekerjaannya sudah selesai pada bulan Desember lalu. Sementara rekanan utama PT Nipo Enginering dengan nilai proyek keseluruhan Rp 30 miliar dari bangunan turap, beton keliling, saluran air tipe A dan B masing-masing sepanjang 380 meter. “Kebakaran ini mengakibatkan kerugian Rp 100 juta,” jelasnya.

Baca juga:  Ruko hingga Merajan di Melinggih Terbakar, 5 Mobil Damkar Dikerahkan

Atas kejadian itu polisi memasan police line dan melarang warga masuk karena plapon rawan penuh berisi air. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *