Sebuah gudang permanen terbakar pada Selasa (13/2) diduga karena arus pendek. (BP/ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Sebuah gudang permanen milik I Nyoman Suatra (66) warga Desa Serampingan, Kecamatan Selemadeg, Tabanan terbakar pada Selasa (13/2). Akibatnya seluruh isi gudang terbakar, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp 50 juta.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 wita. Awalnya, pemilik gudang kaget dan bangun dari tempat tidurnya karena lampu listrik dikamar tidurnya tiba-tiba padam.

Setelah dicek keluar rumah, ternyata listrik lingkungan rumahnya juga padam. Sesaat kemudian korban melihat ada percikan api di kilometer listrik yang berada di gudang tempat menyimpan barang rumah tangga dan tabung gas.

Baca juga:  11 Hari, Ini Jumlah Naker Migran yang Pulang ke Bali

Apalagi saat itu tengah hujan lebat. melihat percikan api dan sudah menyala di kilometer listrik, korban berusaha memadamkan api dengan air pam yang ada di sebelah barat gudang. Sayangnya, api justru semakin membesar, dan membuat panik korban.

Ia pun kemudian berlari minta bantuan kepada warga setempat sampai ke Banjar Serampingan Jembrana dengan menaiki sepeda gayung. Balik dari banjar, korban sudah melihat api semakin membesar dan salah seorang warga yang juga Kelian Tempek I Ketut Murjaya memukul kentongan dibale banjar sebelah selatan TKP, sehingga warga berhamburan keluar untuk membantu memadamkan api.

Baca juga:  Jadwal PKB, Jumat 21 Juni 2019

Bahkan Kepala Desa Serampingan juga langsung menelpon Babinkamtibmas, yang dilanjutkan laporan ke Polsek Selemadeg untuk minta bantuan pemadam kebakaran dari Tabanan.

Kapolsek Selemadeg AKP Nyoman Sukanada mengatakan, api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian oleh warga masyarakat dibantu anggota Polsek Selemadeg. Sesaat kemudian PMK datang dan memadamkan api yang masih tersisa.

Akibat kejadian tersebut sejumlah barang yang tersimpan di gudang hangus terbakar seperti mesin alat pemotong rumput, timbangan duduk, enam buah tabung gas elpiji, empat tabung besar isi 12 kilogram dan 2 tabung kecil isi 3 kilogram, barang pecah belah, satu karung pakan babi dan satu karung beras. “beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini hanya saja kerugian mencapai puluhan juta rupiah, diduga karena arus pendek,” ucap Kapolsek. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Dari Puluhan Warga Jadi Korban Jiwa COVID-19 hingga Warga Sidatapa Dimintai Keterangan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *