DENPASAR, BALIPOST.com – Segenap anggota DPRD Bali diminta untuk ikut serta mewujudkan pilkada serentak yang bersih, berkualitas dan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal Bali. Pasalnya, kualitas pemimpin yang dihasilkan nanti sangat bergantung dari proses pilkada itu sendiri. Hal tersebut disampaikan Fraksi PDI Perjuangan dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, belum lama ini.
“Sebagai insan partai, memenangkan kandidat adalah keniscayaan. Namun sebagai representasi publik dan wakil rakyat, maka mencerdaskan masyarakat adalah pilihan,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali, I Nyoman Budiutama.
Budiutama berharap semua anggota dewan dapat menjaga pelaksanaan pilkada agar berjalan baik, efektif, dan akuntabel. Sementara itu, Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali, Made Suardana mengatakan, penyalahgunaan dana bansos biasanya sering terjadi di tahun politik. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan anggota dewan agar tidak mengarahkan dana bansos untuk kepentingan politik praktis.
“Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko hukum di kemudian hari, dan juga untuk meningkatkan kualitas Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Bali,” ujar Anggota Komisi II ini.
Fraksi Golkar, lanjut Suardana, mendukung pelaksanaan pilkada yang aman dan damai. Termasuk mendukung penegakan Keputusan Pesamuan Agung MUDP Tahun 2017 yang melarang keterlibatan prajuru desa pakraman dalam kegiatan politik praktis.
“Pada hakekatnya, Pilgub Bali 2018 salah satunya dicerminkan oleh pertarungan ide dan gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali kedepan,” imbuhnya. (Rindra Devita/balipost)