TABANAN, BALIPOST.com – DTW Tanah Lot masih menjadi magnet wisata yang mampu mendatangkan banyak wisatawan. Terbukti, tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke salah satu obyek wisata ternama di Kabupaten Tabanan ini terus mengalami peningkatan.
Untuk itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menekankan tiga poin yang harus segera ditindaklanjuti oleh pengelola DTW Tanah Lot, yakni penataan pasar, E-ticketing, dan asuransi pengunjung. Hal itu disampaikannya, saat rapat evaluasi DTW Tanah Lot, Rabu (14/2).
Menurutnya, dengan peningkatan jumlah kunjungan ke Tanah Lot, juga harus diimbangi pembenahan untuk membuat Tanah Lot semakin baik kedepan. Misalnya saja seperti yang sudah dilakukan saat ini yakni penataan kebun yang rusak, apalagi jumlah wisatawan yang datang sangatlah banyak. “Saya harap ini terus dipertahankan dan terus dibuat lebih baik lagi,” ujar Bupati Eka.
Begitupula pentingnya penataan pasar yang masih belum tertata dengan baik seperti di blok C misalnya. Selain juga e-ticketing dan asuransi pengunjung yang didesak segera bisa direalisasikan. “Mari tunjukkan dedikasi dan komitmen kita terhadap apa yang telah dihasilkan Tanah Lot terhadap proses pembangunan kita. PAD kita kecil dengan adanya tanah lot kita sangat terbantu. Yang penting bagaimana menjaga dan merawatnya, mari bersama-sama memikirkan agar tanah lot semakin baik,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Bupati Eka juga meminta agar untuk festival tanah lot sudah bisa mulai direncanakan. Dengan mengedapankan unsur alam, kuliner dan melibatkan segenap kalangan. “Cari tema atau konsepnya seperti apa, karena festival ini sudah menjadi salah satu ikon Tabanan, harus dimaksimalkan agar penyelenggaraannya nanti dapat sukses,” imbuhnya.
Sementara itu untuk evaluasi pendapatan Tanah Lot sepanjang tahun 2017, Manajer oprasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana menjelaskan pendapatan kotor yang diterima tahun ini meningkat sebesar 64 persen dibanding tahun lalu. “Jumlah pendapatan kotor tahun ini 147 Miliar lebih, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 89 miliar. Dan jumlah pengunjung sedikit berkurang dibanding tahun lalu, tapi dengan adanya kenaikan harga tiket masuk, total pendapatan naik sebesar 64,77%. Selain itu target kunjungan terlampaui 24 persen,” jelasnya.
Dan tentang peluang dan tantangan DTW Tanah lot, dijelaskannya sudah dilakukan dengan memaksimalkan pengembangan kawasan barat DTW Tanah Lot yang belum tertata dengan baik, pengembangan wisata kuliner dan pementasan kesenian daerah. “Sementara untuk tantangan ke depan, infrastruktur tanah lot belum maksimal, perlu dimaksimalkan. Perubahan iklim yang ekstrem dan keamanan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata Bali,” ungkapnya.
Mengenai target di 2018, DTW Tanah Lot menargetkan kunjungan wisatawan sebesar 3 juta lebih wisatawan dengan persentase kenaikan target 7 persen. “Target kunjungan kami di tahun 2017 sudah terlampaui, untuk tahun 2018 kami targetkan total kunjungan lebih dari 3 juta wisatawan,” imbuhnya. (Puspawati/balipost)