Wisatawan Tiongkok berlibur ke Bali saat perayaan Imlek 2018. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali dibanjiri seribu wisatawan asal Tiongkok saat perayaan Imlek 2018. Kamis (15/2), gelombang pertama wisatawan Tiongkok langsung menyerbu Hotel Harris di Sunset Road, Bali.

Jumlahnya langsung massif. Angkanya menembus 1.000 wisman. Tua-muda, laki-laki-perempuan, semua kompak merayakan Imlek di Bali.

Semua berbaur jadi satu bersama Konjen Tiongkok di Bali Chen Wei. Berdampingan hangat dengan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana.

Serbuan wisatawan Tiongkok ini tidak berakhir sampai di situ. Masih ada 15.000 turis Tiongkok lainnya yang bakal berlibur ke Bali dalam rangka libur Imlek 2018. “Ini menandakan Bali adalah tempat istimewa untuk merayakan Imlek. Arti penting lainnya, Travel Warning pemerintah Tiongkok jadi tidak berlaku lagi,” tutur Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II (Kemenpar) I Gde Pitana, Kamis (15/2).

Baca juga:  PT Kompak Hukum Willy Dkk dengan Pidana Penjara Seumur Hidup

“Perayaan Imlek di Bali ternyata sangat mirip dengan Tiongkok. Yang merayakan Imlek, saya ucapkan Selamat Tahun Baru,” timpal Chen Wei, Konjen Tiongkok di Bali.

Chen Wei memang terlihat total saat menggelar even perayaan Imlek di Bali. Dengan dukungan Kemenpar, Konjen Tiongkok di Bali terlihat all out menyiapkan segalanya. Nuansa budaya Tiongkok yang didominasi warna merah tersebar merata di tengah acara.

Baca juga:  Penolakan Warga Muncul di Kecamatan Ini, Satu Keluarga Naker Migran Terpaksa Dikarantina di Rumah Singgah

Bahkan seniman dari Provinsi He Nan, Tiongkok, ikut diboyong ke tengah acara. Itu belum termasuk pertunjukan Barongsai, pembagian angpao oleh Dewa Uang, Parade Kuliner, dan pembagian doorprize. “Acara sangat padat dan menarik. Ada budaya Bali. Budaya Tiongkok. Ini seperti pertukaran budaya dua negara. Mudah-mudahan setelah ini wisatawan Tiongkok bisa berkontribusi lebih besar lagi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia,” pungkasnya.

Bambu jadi market utama pariwisata Indonesia. Dalam rentang waktu Januari-November 2017, sebanyak 1,97 juta warga Tiongkok berkunjung ke Tanah Air.

Baca juga:  Tak Lagi Disubsidi Pemerintah, BMPS Badung Datangi DPRD

Jumlah tersebut tumbuh 42,22% dari tahun sebelumnya. Nominalnya bahkan surplus 98.405 dari target. Jumlah masif itu turut berkontribusi bagi devisa sebanyak USD1,9 miliar. Persentase spendingnya ada di posisi tertinggi sebesar 92%.

Sepanjang 2017, total riil kunjungan wisman Tiongkok mencapai 2.055.351 orang. Di bawah Tiongkok, ada Australia yang mendonasikan angka kunjungan 1.188.499 wisatawan,
disusul India dengan jumlah 485.314 orang. Selanjutnya, ada 538.334 wisatawan dari Jepang dan 361.197 paspor Inggris yang datang ke Indonesia. (Nikson/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *