DENPASAR, BALIPOST.com – Kain panjang atau lelancingan berukuran sekitar 150 meter menutupi area di depan Kantor Gubernur Bali, Sabtu (17/2). Lelancingan yang bertuliskan “Tolak Reklamasi Teluk Benoa On Fire”, dibentangkan oleh massa ForBALI dan Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa.
Aksi ini terkait aksi damai yang mereka gelar di depan Kantor Gubernur Bali untuk menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Beberapa perwakilan massa kemudian berorasi diatas mobil komando.
Diawali perwakilan ForBALI dari basis Gianyar, yang meminta agar seluruh massa tetap menjaga solidaritas dan konsistensinya di tahun politik ini. Dalam hal ini, tetap bergerak untuk memenangkan Teluk Benoa dari investor rakus.
Perwakilan dari Jalak Sidakarya menegaskan bila gerakan ForBALI tetap terpimpin, mandiri, sehat dan steril dari kekuatan politik apapun. ForBALI bergerak menolak reklamasi Teluk Benoa atas keinginan sendiri, tanpa dipengaruhi uang, logistik atau apapun dari pihak lain.
Perwakilan dari basis Karangasem menyatakan tetap konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa. Sekali maju, pantang untuk mundur.
Perwakilan basis Jimbaran mengatakan, reklamasi hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Sementara Teluk Benoa merupakan kawasan suci yang harus dijaga. (Rindra Devita/balipost)