MANGUPURA, BALIPOST.com – Kedatangan wisatawan Tiongkok melalui Bandara Ngurah Rai saat ini sudah mulai mebaik. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penerbangan saat ini sudah mulai normal untuk reguler dan juga charter flight.
Menurut Communication head and legal section head bandara Ngurah Rai Ari Ahsanurohim, selama hari raya Imlek ini, ada sebanyak 53 penerbangan per hari. Dengan rincian, 26 penerbangan menuju ke Tiongkok dan 27 kedatangan dari Tiongkok.
Namun, diakuinya, memang tidak ada penambahan penerbangan untuk charter flight dari china ataupun ke china. “Ada 53 penerbangan per hari selama Imlek, tapi itu semua mix antara yang reguler dengan Charter flight,” pungkasnya.
Dikatakan Arie, untuk charter flight ada Sriwijaya Air, Citylink dan Lion Air. Sedangkan untuk penerbangan reguler ada China Eastern, China Southern, China Airlines, Garuda dan Eva Air. Meski demikian, terkadang maskapai ini tidak juga beroperasi karena permintaan penumpang tidak ada.
Meski penerbangan sudah normal, namun jumlah kedatangan wisatawan China rata-rata per hari saat ini mengalami penurunan sebesar 7 persen dibandingkan dengan 2017. Untuk Januari tahun 2017, jumlah wisatawan China sekitar 115.000. Sedangkan untuk tahun ini sekitar 107.000 rata-rata total per bulan. “Secara global memang mengalami penurunan sebesar 7 persen. Baik keberangkatan maupun kedatangan” ujarnya.
Penurunan ini dikatakannya, akibat operasional penerbangan dari China dan ke China maupun charter flight memang load factor (LF) atau faktor muatnya belum normal. Kalau dulu LF hampir 90 persen penerbangan China. Namun saat ini masih 60-70 persen. “Dikatakan normal, memang sudah Normal, namun angka untuk harian dibandingkan dengan tahun lalu cenderung turun. Memang tidak bisa dimungkiri masih ada pengaruh dari erupsi Gunung Agung,” ucapnya.
Dalam rangka Valentine’s Day dan Chinese New Year Bandara Ngurah Rai memberikan suguhan khusus untuk para penumpang. Dengan mengusung tema “Lovely Chinese New Year”, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai menghadirkan nuansa oriental “The Year of The Dog” khas Chinese New Year yang dipadukan dengan berbagai hiasan iconic Valentine yang nampak romantis.
Diorama Chinese Doll, Chinese Photobooth dengan pohon mei hua dan dedaunan yang dibentuk seperti jantung hati, serta Hanging Lampion khas Tiongkok dengan sentuhan warna merah muda yang identik dengan Hari Valentine. Selain menyulap dekorasi terminal, bandara ini jadi menyuguhkan berbagai kegiatan.
Perayaan thematic event Valentine dan Imlek ini berlangsung dari tanggal 12 – 18 Februari 2018. Diawali dengan Valentine Lucky Shop, Barongsai Performance, Game Activity dan Band performace di terminal internasional dan domestik.
Barongsai Performance ditampilkan untuk menyambut kedatangan penumpang. Selain itu terdapat jazz performance di area ruang tunggu keberangkatan. “Suguhan hiburan ini tujuannya untuk menemani penumpang yang sedang menunggu panggilan boarding. Para penumpang tidak bosan, senang dan mereka meninggalkan Bali dengan penuh kesan,” tambah Arie. (Yudi Karnaedi/balipost)