Wisatawan melihat-lihat pakaian jadi di Pasar Ubud. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pascaturunnya status Gunung Agung dari level IV (awas) menjadi III (siaga), kunjungan wisatawan ke Bali terus meningkat. Bahkan, okupansi untuk homestay di seputaran Ubud sudah mencapai angka 50 persen.

Kondisi ini diprediksi akan mengalami peningkatan menjelang hajatan palebon di Puri Ubud yang diagendakan awal Maret mendatang. Ketua Ubud Homestay Association (UHSA), I.B. Wiryawan , Minggu (18/2) mengatakan saat bencana Gunung Agung, kunjungan wisatawan memang sempat merosot tajam. Bahkan okupansi untuk homestay sempat menyentuh 20 persen. “Kemarin paling parah itu saat penutupan bandara,” katanya.

Baca juga:  Bupati Eka dan Adi Wiryatama Nyoblos di TPS 15 Angseri

Beberapa bulan pascakejadian, kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Ubud, terus membaik. Kondisi ini juga terpantau dari padatnya kendaraan serta wisatawan yang lalu lalang di kampung turis itu. “Kalau sekarang okupansi sudah menyentuh kisaran 45-50 persen,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Gus De Wiryawan ini, memperkirakan butuh waktu 2 sampai 3 bulan lagi untuk recovery. Namun ia berharap bisa lebih cepat. “Kalau bisa lebih cepat tentunya lebih bagus, aktivitas di Ubud bisa berjalan normal lagi. Ini juga penting untuk para tenaga kerja,” imbuhnya.

Baca juga:  Zona Orange Ini, Sudah 4 Hari Nihil Tambahan Kasus COVID-19

Dikatakan seputaran kampung turis itu tercatat ada 340 homestay dengan jumlah kamar sekitar 2.000 lebih. Saat ini, beberapa kamar di setiap homestay di Ubud sudah terisi. Kondisi ini pun diperkirakan akan meningkat menjelang hajatan palebon di Puri Ubud. “Sementara memang belum berpegaruh, tapi kita masih menunggu seminggu lagi melihat responsnya,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *