DENPASAR, BALIPOST.com – Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk menghindari hal ini.
Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160–200 mg.
Untuk itu, perlu diketahui hal-hal yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit karena kolesterol. Tak semuanya pengetahuan yang beredar itu fakta, simak 5 mitos tentang kolesterol di bawah ini, dikutip dari klikdokter.com :
1. Semua kolesterol buruk bagi tubuh
Kolesterol sering dihubungkan dengan efek buruknya bagi kesehatan. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya tubuh pun memproduksi kolesterol sendiri.
Kolesterol berada di dalam peredaran darah dalam bentuk lipoprotein, di mana kolesterol diangkut oleh suatu protein. Terdapat 2 jenis kolesterol utama di dalam tubuh, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).
LDL dikenal juga dengan istilah kolesterol jahat karena kolesterol jenis ini dapat membuat sumbatan aliran darah Anda. Sedangkan, HDL biasa dikenal juga dengan kolesterol baik karena dapat membantu membawa LDL dari peredaran darah ke dalam organ hati. Di organ hati, kelebihan LDL tersebut akan dihancurkan dan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk kotoran.
Selain itu kolesterol memiliki beberapa fungsi di tubuh, yaitu mencakup pembentukan beberapa jenis hormon, vitamin D, dan asam empedu. Vitamin D ini diperlukan dalam proses penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sedangkan, asam empedu sangat penting dalam proses pencernaan lemak di usus.
2. Minum obat, satu-satunya cara mengobati kolesterol tinggi
Konsumsi obat penurun kolesterol memang merupakan salah satu cara menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Namun, dengan menjalankan pola hidup yang sehat seperti menjaga asupan rendah kolesterol dan olahraga rutin, dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Dengan demikian, upaya Anda dalam mengatasi masalah kelebihan kolesterol di dalam tubuh menjadi lebih mudah.
3. Anak-anak tidak dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi
Menurut The American Academy of Pediatrics, anak-anak yang memiliki berat badan berlebih dapat memiliki risiko kadar kolesterol yang tinggi. Disarankan agar anak melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. Selain itu, kurangi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, perbanyak sayur, buah, serta rutin berolahraga.
4. Orang kurus tidak mengalami kolesterol tinggi
Meskipun seseorang terlihat kurus ataupun langsing, belum tentu mereka kebal terhadap kolesterol. Jenis makanan yang dikonsumsi akan menentukan komposisi kolesterol pada tubuh. Oleh sebab itulah setiap orang harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sejak usia 20 tahun.
5. Lebih banyak laki-kaki yang mengalami masalah kolesterol
Laki-laki mungkin lebih sering mengalami kadar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan wanita. Kondisi tersebut didasari pada keadaan tubuh wanita yang memiliki hormon estrogen di mana dapat berfungsi menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Tetapi, setelah wanita memasuki masa menopause, hormon estrogen akan menurun, sehingga wanita akan kehilangan manfaat estrogen tersebut. Belum lagi, faktor pola hidup juga dapat memengaruhi kadar kolesterol di dalam darah. (Goes Arya/balipost)