Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Usia setengah abad atau 50 tahun tentu sudah tidak muda lagi. Namun, banyak orang yang berusia setua itu masih aktif beraktivitas.

Jadi, bukan berarti usia yang sudah mencapai setengah abad dijadikan alasan untuk malas beraktivitas dan menurunkan intensitas kerja Anda.

Banyak ahli setuju bahwa dengan pola pikir yang benar dan beberapa wawasan bermanfaat, bisa membuat siapa pun menikmati hidup yang nyaman dan bahagia walaupun umur mereka semakin bertambah.

Berikut 7 kebiasaan agar awet muda dan sehat di usia 50-an :

1. Konsumsi lemak sehat

Anda sudah tahu bahwa lemak jenuh buruk bagi pembuluh darah dan kesehatan jantung? Juga bisa mengganggu konsentrasi serta daya ingat Anda. Jadi, kurangi konsumsi daging merah, mentega, dan makanan sejenis lainnya. Sebagai gantinya, tambahkan lebih banyak lemak ikan dan lemak dari sayuran, seperti biji rami dan kacang-kacangan. Mengkonsumsi lemak sehat kemungkinan memiliki manfaat lebih untuk jantung dan otak Anda.

Baca juga:  Zonasi Risiko Bali Kembali Diperbarui, Tinggal Sisa 3 Zona Merah

2. Isi rasa kehampaan Anda

Jika anak-anak Anda telah memiliki kehidupan masing-masing dan rumah Anda terasa hampa, pikirkan untuk mengadopsi hewan peliharaan. Orang yang memelihara kucing atau anjing memiliki kemungkinan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

3. Jangan lepaskan rutinitas olahraga

Menjadi semakin tua tidak berarti Anda harus melepaskan rutinitas lari pagi Anda. Banyak yang berpikir berlari pada usia lanjut akan menghancurkan lutut mereka. Tapi penelitian baru menunjukkan bahwa berlari kemungkinan justru akan memperkuat sendi lutut Anda. Tampaknya juga tidak menimbulkan risiko artritis (peradangan sendi yang kronis).

Konon, jika Anda menderita radang sendi atau memiliki sendi yang rusak, berlari dianggap bisa memperparah kondisi tersebut. Tapi, nyatanya Anda tetap bisa mendapatkan manfaat dari berolahraga. Berolahraga membantu memperkuat otot, menopang sendi Anda, dan mengurangi rasa sakit. Maka jika ragu berlari, pilihlah aktivitas yang lebih santai seperti berjalan kaki atau bersepeda.

Baca juga:  Kemenkes Siapkan Peralihan Pembiayaan Perawatan Pasien COVID-19

4. Temukan kembali kehidupan seks Anda

Seiring bertambahnya usia, kehidupan seks Anda akan berubah. Anda merasa lebih percaya diri setelah melakukan hubungan seks untuk sementara waktu. Anda juga merasa jauh lebih baik dalam kehidupan seks daripada saat Anda berusia 22 tahun.

5. Terus belajar

Daripada terjebak dalam zona nyaman, kejutkan diri Anda dengan sesuatu yang baru. Pergi ke tempat yang tidak pernah Anda datangi sebelumnya. Bertemu dan buatlah pertemanan baru.

Pelajari alat musik atau bahasa. Pengalaman baru akan membangun jalur baru di otak Anda, menjaga agar kesehatan Anda tetap sehat seiring bertambahnya usia. Hal ini juga akan memperluas pilihan Anda untuk menemukan kegembiraan dan kebahagiaan.

6. Jaga dan rawat keseimbangan tubuh

Baca juga:  PON Papua Tinggal 157 Hari

Memiliki keseimbangan yang baik adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah risiko jatuh yang bisa berpotensi cedera serius. Jadikan latihan ini bagian dari kehidupan Anda.

Berdirilah dengan satu kaki atau berjalan kaki dari ujung jari kaki, seolah-olah Anda sedang berjalan di atas balok. Gerakan tai chi yang lembut dan seperti menari bisa dijadikan pilihan lain. Orang lanjut usia yang konsisten melalukan tai chi selama 6 bulan memiliki kemungkinan mengurangi risiko terjatuh.

7. Bersosialisasi

Luangkan lebih banyak waktu dengan teman atau keluarga Anda. Hal ini dapat membantu menjaga pikiran Anda tetap tajam. Orang yang gemar bersosialisasi memiliki pemikiran yang lebih tajam dan mengurangi risiko masalah ingatan yang umum menghampiri seiring bertambahnya usia.

Studi menunjukkan bahwa semakin cepat Anda memulai, semakin kecil kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan kedepannya. Awet muda bisa menjadi bonus. (Goes Arya/balipost)

Sumber : Tempo

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *