SEMARAPURA, BALIPOST.com – Belasan desa di Kabuaten Klungkung telah ditetapkan pemkab menjadi desa wisata. Namun, beberapa tahun berjalan, banyak yang belum menggeliat. Hal ini diakui Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta, Senin (19/2).
Disampaikan, berdasarkan data terakhir, bumi serombotan memiliki 18 desa wisata yang tersebar di kawasan daratan maupun kepulauan Nusa Penida. Namun, sesuai hasil pantauan dan evaluasinya, yang dilirik wisatawan baru segelintir. Seperti Desa Pejukutan, Lembongan dan Pejukutan, Nusa Penida.
Sementara untuk kawasan daratan baru Kamasan, Paksebali dan Gelgel. “Kalau di Nusa Penida memang sudah terkenal lebih dulu. Kalau yang didaratan, kunjungan belum maksimal,” jelasnya.
Menyikapi itu, mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Klungkung ini mengaku sudah melakukan pembinaan kepada pengelola. Demikan pula promosi melalui sejumlah event yang diselenggarakan pemkab, seperti festival Nusa Penida dan Semarapura. “Ini harus bersama-sama membangkitkan. Tidak bisa mengandalkan pemerintah saja,” katanya.
Disampaikan pula, pembentukan objek wisata ini juga sudah dilengkapi atraksi yang menjadi pendukung utama. Selain itu sudah terintegrasi dengan program city tour.
Namun hal itu belum mampu memberikan dampak signifikan. “Untuk city tour, sudah menawarkan untuk langsung ke Kamasan yang memiliki atraksi melukis dan Paksebali. Itu gratis. Tetapi ya itu, masih belum maksimal juga. Kami terus melakukan langkah-langkah untuk menggeliatkan ini,” sebutnya. (Sosiawan/balipost)