DENPASAR, BALIPOST.com – Penanaman nilai-nilai keselamatan di jalan harus dimulai sejak usia dini. Tujuannya untuk membentuk karakter dan menumbuhkan semangat disiplin serta tertib berlalu lintas.
Upaya ini dilakukan Subdit Dikyasa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali. “Dalam upaya mengembangkan pembinaan etika, budaya, dan sopan santun berlalu lintas, tadi pagi (kemarin, red) kami dikunjungi 69 orang pelajar kelas 5 dan 6 SD Petra Berkat, Denpasar,” kata Dirlantas Polda Bali Kombes Pol. Anak Agung Made Sudana, Selasa (20/2).
Pada kesempatan baik itu, puluhan pelajar tersebut diberi pengetahuan tentang budaya dan tata tertib lalu lintas dengan cara bernyanyi bersama serta mengenal rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, mereka diajak melihat ruangan RTMC (Regional Traffic Management Center) untuk memperkenalkan tugas-tugas Polantas saat melakukan manajemen lalu lintas.
Tidak hanya itu, anak-anak juga diberikan pengetahuan tentang cara mengetahui keabsahan BPKB maupun STNK. “Kegiatan ini merupakan salah satu program Ditlantas Polda Bali untuk membentuk karakter tertib berlalu lintas sedini mungkin. Juga bentuk kesiapan kami menerima siapa saja yang ingin belajar tentang pengetahuan dan tugas-tugas Polantas,” tegas Kombes Sudana, didampingi Kasubdit Dikyasa AKBP I Nyoman Sukasena.
Mantan Kapolresta Denpasar ini menegaskan, pendidikan berlalu lintas sejak usia dini sangat penting. Dengan demikian nantinya pelajar ini bisa memberikan manfaat positif dalam berlalu lintas baik di lingkungan tempat tinggal , sekolah maupun di tempat umum.
Sementara Kepala Sekolah SD Petra Berkat, Wiji Kristiani mengatakan kunjungan ini penting dilakukan untuk menghilangkan kesan bahwa polisi itu seram, tapi bersahabat dengan anak. Oleh karena itu, pihaknya ingin memperkenalkan secara langsung, bagaimana aktivitas di kepolisian, khususnya terkait tertib berlalu lintas. (Kerta Negara/balipost)
Ketfoto
Kunjungan pelajar SD di Gedung Direktorat Lantas Polda Bali.