JAKARTA, BALIPOST.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai kedelapan yang menyatakan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Sebelum PDIP telah ada tujuh partai lain yang telah menyatakan dukungannya.
Partai pertama kali yang mendukung pencalonan Jokowi disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Dukungan disampaikan Surya Paloh pada rapat kerja nasional (Rakernas) IV NasDem, bulan November 2017 tahun lalu.
Setelah Partai NasDem, dukungan kepada Jokowi kemudian diikuti oleh partai lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Puncaknya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Partai Golkar mendeklarasikan ulang dukungannya untuk Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai capres 2019. Deklarasi disampaikan dana Munaslub di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12).
Hal tak terduga dilakukan Partai Perindo. Partai yang baru didirikan dan dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2019 oleh KPU itu berbalik haluan mendukung program Jokowi.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan partainya mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2019. Dukungan disampaikan Hari Tanoe pada Oktober 2017 tahun lalu.
Terakhir, Ketua Umum Partai Hanura, Kamis (22/2) memastikan Partai Hanura mencalonkan Jokowi sebagai Cawapes dan mendorong Ketua Dewan Pembinananya, Wiranto untuk diduetkan menjadi Cawapresnya Jokowi. (Hardianto/balipost)