MANGUPURA, BALIPOST.com – Penurunan kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Kabupaten Badung, akibat erupsi Gunung Agung disikapi Dinas Pariwisata setempat. Pemerintah bersama stakeholder terkait bekerja keras mendorong memulihkan kunjungan wisatawan yang mengalami penurunan draktis.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung GN Rai Surya Wijaya, mengatakan penurunan intensitas erupsi Gunung Agung ke level 3 (siaga) telah terjadi, sehingga Bali aman dan sangat layak dikunjungi. “Kami terus kerja keras membantu pemerintah dalam memulihkan pariwisata, salah satunya dengan melakukan promosi ke sejumlah pasar potensial,” ujar Surya Wijaya, Jumat (23/2).
Menurutnya, adanya SOP mitigation plan menjamin kenyamanan wisman yang datang ke Bali. Jika Gunung Agung meletus dan menyemburkan abu vulkanik sampai harus terjadi penutupan bandara, tegasnya, pemerintah dan industri memberikan jaminan berupa kompensasi akomodasi dan breakfast di hotel tempat tamu menginap.
“Begitu pula ketika harus meninggalkan Bali melalui bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya dan Lombok, pemerintah akan menyiapkan transportasi gratis yang layak bagi wisman serta diberikan konsumsi (makan) dalam perjalanan menuju lokasi terminal keberangkatan,” terangnya.
Disampaikan, target wisatawan Australia ke Bali 1,3 juta dan 1,5 juta ke Indonesia pada tahun 2018. Total target wisman ke Bali tercatat 7 juta dan 17 juta ke Indonesia. Untuk mencapai target, harus dibarengi dengan kerja keras melalui promosi baik ke luar negeri maupun mengundang melalui fam trips ke Bali.
Kadisparda Badung, Made Badra, mengatakan kesiapan destinasi dan industri di Kabupaten Badung, yakni berupa peningkatan infrastruktur jalan,venues, kebersihan objek bagi wisman yang datang ke Badung khususnya dan Bali pada umumnya. Pengembangan desa wisata di Badung Utara serta beragam pilihan produk wisata antara lain wedding, Spa, golf serta berbagai event atraksi yang menarik agar wisatawan bisa lebih lama tinggal di Badung-Bali.
“Kami juga mengundang bisnis partner untuk ikut bergabung dan menghadiri Bali and Beyond Travel Fair (BBTF). Perbaikan jalan underpass Ngurah Rai mendapat perhatian dari para peserta. Ini dinilai menjadi hambatan kelancaran lalu lintas menuju bandara,” terangnya. (Parwata/balipost)