AMLAPURA, BALIPOST.com – Minat warga Karangsem menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengalami peningkatan. Hal itu bisa dilihat dari jumlah warga yang menjadi TKI pada 2017 mencapai 416, naik sebanyak 36 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karangasem, I Nyoman Suadnya menjelaskan, jumlah TKI di Karangasem naik dikarenakan beberapa faktor, salah satunya ekonomi. Ia mengatakan warga ingin mengubah nasib menjadi lebih baik. “416 orang ini TKI yang sudah mengantongi izin. Untuk TKI wanita sebanyak 181 dan laki 235 orang. Yang tak berizin banyak, cuma kita tidak tahu jumlah detil. Data ini kita dapat dari BP3TKI di Denpasar,” ungkapnya.
Suadnya menambahkan, warga Karangasem yang menjadi TKI sebagian besar berasal dari daerah terpencil dengan perekonomian menengah ke bawah, seperti Desa Adat Seraya, Kubu, Bebanndem, dan Selat. Dari 416 TKI asal Karangasem, sebagian besar mereka bekerja di Turki menjadi karyawan SPA dan pembantu rumah tangga.
Ada juga yang kerja di Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Qatar, Korea Selatan serta Eropa. “Mereka berangkat melalui biro pencari kerja resmi dan lapor ke BP3TKI,” imbuhnya.
Ia memperkirakan tahun ini pun akan terjadi peningkatan TKI yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja. (Eka Parananda/balipost)