JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam rangka menyambut perayaan Nyepi 1940 yang jatuh pada 17 Maret 2018, Panitia Nyepi Tingkat Nasional menyelenggarakan seminar nasional dan perayaan ulang tahun PHDI yang ke-59. Kegiatan seminar ini bertujuan untuk menciptakan kerukunan di tengah keberagaman suku agama dan ras dalam menjaga keutuhan NKRI.
Terlebih bangsa Indonesia akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 dan Pemilu 2019 mendatang. Kegiatan ini mengambil tempat di Kantor Kementerian Agama.
Panitia Nyepi Tingkat Nasional mengangkat tema “Melalui catur brata penyepian kita tingkatkan soliditas sebagai perekat keberagaman dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Turut hadir Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, tokoh lintas agama, serta tokoh-tokoh Hindu lainnya.
Menurut Ketua Panitia Nyepi Nasional, Laksda TNI I Nyoman Gede Aryawan, seminar nasional juga turut mengundang Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latif, Imam Besar Masjid Itiqlal, Profesor Nasaruddin Umar dan Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI I Wayan Midhio. Masing-masing narasumber pun memberikan pandangan tentang keharmonisan kerukunan di tengah keberagaman suku agama dalam rangka memperkokoh keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila.
Aryawan mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan kerukunan di tengah keberagaman suku agama dan ras dapat terjaga, terlebih Indonesia saat ini mengadapi tahun politik. Ia mengutarakan selain kegiatan seminar nasional, acara diisi doa dan perayaan syukuran HUT ke-59 PHDI dipimpin langsung Dharma Adyaksa PHDI pusat Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba. (kmb/balitv)