TABANAN, BALIPOST.com – Imunisasi JE akan digelar serentak secara nasional, Kamis (1/3) mendatang. Tabanan menjadi daerah yang dipilih sebagai lokasi pencanangan imunisasi JE yang dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr.I Nyoman Suratmika, Selasa (27/2) mengatakan Menkes akan melakukan pencanangan imunisasi JE di SMPN 1 Tabanan. Saat ini persiapan mulai dari SDM, logistik hingga vaksin sudah siap.
Dalam proses pencanangan imunisasi JE pada Kamis (1/3) mendatang ini selain SMPN 1 Tabanan juga dilakukan di sekolah-sekolah tingkat Paud hingga SMP di Kecamatan Tabanan. ‘’ Imunisasi ini dilakukan bertahap per Kecamatan.Periodenya dari Maret hingga April.Jadi nanti masing-masing Puskesmas yang mengeluarkan jadwal. Untuk hari pencanangan dilakukan di Kecamatan Tabanan terlebih dahulu,’’ujarnya.
Untuk pencanangan imunisasi JE Kamis (1/3) mendatang kata dokter Suratmika akan diturunkan 90 tenaga medis baik dokter, juru imunisasi dan perawat. Serta ada juga pengawas dari dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam untuk memantau adakah anak yang mengelami gejala ikutan pasca imunisasi. Nantinya, jumlah total peserta imunisasi (usia sembilan bulan hingga 15 tahun) di Tabanan adalah 84.454 orang dengan rincian usia sembilan bulan hingga enam tahun sebanyak 30.080 orang, usia tujuh tahun hingga 12 tahun sebanyak 35.793, usia 13 tahun hingga dibawah 15 tahun sebanyak 18.581 orang. Jumlah ini harus terjangkau imunisasi selama rentang dua bulan yaitu Maret hingga April.
Adapun untuk menjangkau peserta imunisasi ini pihak pemkab Tabanan menyiapkan pos pelayanan imunisasi yang terdiri atas dua yaitu pos pelayanan imunisasi sekolah dan pos pelayanan imunisasi non sekolah. Untuk pos imunisasi sekolah terdiri dari 109 PAUD, 234 TK, 323 SD/MI, dan 44 SMP/MT. Untuk pos imunisasi non sekolah terdiri dari Posyandu (807), Polindes/Poskesdes (43), Puskesmas Pembantu (74), Puskesmas (20), RS Pemerintah (1) dan RS Swasta (7).
Lanjut Suratmika setelah imunisasi massal JE ini tahun 2019 mendatang imunisasi JE akan dijadikan imunisasi program atau imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Menurut Suratmika imuninasi JE sudah dilakukan oleh negara-negara di Asia Tenggara. ‘’Dulu kasus belum ditemukan di Indonesia. Sekarang ini kasus JE sudah mulai muncul sehingga pemerintah menurunkan program imunisasi ini,’’ujar Suratmika.
Seperti diketahui, di Tabanan pada tahun 2017 tercatat satu anak positif menderita JE.Virus JE merupakan penyebab terjadinya radang otak. Jika tidak ditangani dini, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan pada pasien dan yang terberat menyebabkan kematian. Host virus ini adalah babi dan ditularkan melalui nyamuk culex. (wira sanjiwani/balipost)