bencana alam
Areal SDN 1 Baktiseraga, Kecamatan Buleleng tanpa pagar pasca bencana banjir bandang Sabtu (27/1) lalu. Pagar sekolah ini baru akan diperbaiki lewat anggaran APBD Perubahan 2018 mendatang. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Penanganan kerusakan infrastruktur sekolah akibat bencana pada awal Januari 2018 nampaknya cukup menyedot anggaran. Pendataan dan perhitungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, kebutuhan dana untuk rehabilitasi kerusakan infrastruktur sekolah mencapai Rp 1 miliar.

Kerusakan tidak seluruhnya bisa ditangani lewat anggaran APBD Perubahan 2018. Tetapi ada rehabilitasi sekolah yang membutuhkan dana besar sehingga anggarannya dialokasikan lewat APBD Induk 2019 mendatang, kata Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa disela jumpa pers HUT Kota Singaraja ke 414 Tahun di Singaraja Rabu (28/2).

Baca juga:  Pascapemilu Serentak, Gubernur Koster Minta Masyarakat Jaga Bali Tetap Kondusif

Lebih jauh Suyasa mengatakan, penanganan kerusakan akibat bencana alam itu membutuhkan anggaran dengan nilai bervariasi. Rata-rata ada sekolah yang memerlukan dana untuk perbaikan Rp 50 juta hingga Rp 75 juta. Untuk kebutuhan anggaran di bawah Rp 200 juta itu dipastikan akan ditangani dengan alokasi anggaran APBD Perubahan 2018. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *