NEGARA, BALIPOST.com – Jalan protokol berlubang di Kota Negara yang merupakan Jalan Nasional kembali menelan korban. Kali ini seorang pengendara sepeda motor yang hamil muda mengalami pendarahan, akibat motor yang ditumpanginya terperosok di jalan berlubang tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Rabu (28/2), kejadian ini terjadi pada Selasa (27/2) malam di jalan Udayana tepatnya seputaran Kantor Camat Negara. Korban Kade Andiani (34) yang saat itu dibonceng oleh suaminya dari arah Barat. “Sebenarnya saat itu korban usai dari dokter, tiba-tiba usai melintas terjadi benturan keras ternyata motor melindas lubang itu,” ujar Komang Darmadi, salah seorang warga yang melihat.
Pengendara motor sempat berhenti dan melihat kondisi jalan yang berlubang itu. Sejatinya laju sepeda motor pelan, namun lantaran situasi jalan yang minim penerangan lubang tidak terlihat. Akibat guncangan tersebut, korban mengalami pendarahan.
Lubang di jalan Udayana itu memang tidak terlihat dan diameternya kecil. Namun, dampak yang ditimbulkan sangat fatal. Warga berharap perbaikan jalan segera dilakukan, apalagi sudah banyak korban akibat jalan rusak.
Di jalan dua jalur yang terpisah median taman ini merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk dan sering dilintasi kendaraan Jawa-Bali. Dari pengamatan di sepanjang jalan protokol di dalam Kota Negara masuk jalan Nasional, beberapa titik sudah rusak.
Terutama di titik-titik pemberhentian kendaraan seperti di traffic light (TL). Bahkan di sepanjang jalan Sudirman baik di jalur Denpasar maupun Gilimanuk sudah bergelombang.
Sebelumnya, permasalahan jalan Nasional ini juga mendapat sorotan dari kalangan DPRD Provinsi. Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali , I Nengah Tamba meminta dalam perbaikan jalan nasional ini jangan hanya sekadar mengaspal, tetapi juga harus diperhatikan kualitasnya. Sehingga jalan bisa bertahan lama, tidak setahun berlubang.
Di sisi lain, PPK 03, Cekik-Batas Kota Tabanan pada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII, Gede Agus Punarta, sebelumnya mengatakan pemeliharaan jalan-jalan yang rusak selama ini terus dilakukan dengan penambalan. Namun dari pengamatan bahkan di wilayah dalam Kota Negara, nampak masih banyak jalan berlubang maupun bergelombang. (Surya Dharma/balipost)