Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Warga Seribupati, Desa Cau Blayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan mengeluhkan layanan PDAM. Pasalnya, sejak Sabtu lalu, air PDAM tidak mengalir sama sekali.

Warga pun terpaksa membeli air kemasan untuk minum dan mencari sumber mata air. Bahkan untuk mandi, mereka mengaku kesulitan air bersih.

Seperti disampaikan Gusti Putra, warga banjar Seribupati yang mengaku tidak bisa mandi saat hendak berangkat bekerja, karena beberapa hari air tidak mengalir. Begitu juga sejumlah warga yang bingung mau cari dimana. Ia juga menyayangkan lambatnya respon pihak PDAM menanggapi keluhan warga. “Minimal masyarakat tahu penyebab mengapa air sampai mati lama, dan sampai kapan,” ucapnya, Rabu (28/2).

Baca juga:  Warga Mengwi Terpapar Covid-19 Bertambah

Dihubungi terpisah Humas PDAM Tabanan, I Gede Wijana mengatakan, memang ada gangguan air PDAM ke wilayah itu. Karena pipa transmisi di sumber mata air putus akibat tergerus longsor. Hal ini diakibatkan hujan deras yang sempat mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Tabanan belum lama ini. “Pipa transmisi di sumber mata air Kacangan, Desa Luwus putus karena tergerus longsor, karena sumber air yang mengalir ke desa Cau Blayu khususnya memang dari wilayah layanan Baturiti,” terangnya.

Baca juga:  PPKM, Dua Lokasi di Tabanan Ini Dipasangi Garis Pembatas

Dikatakan Wijana, pascapipa transmisi (induk) putus, petugas juga telah langsung melakukan perbaikan, bahkan hari itu juga sebenarnya sudah kembali normal. Hanya saja, untuk memulihkan kondisi air, memang proses pengeluaran angin pipa, apalagi pipa sempat kosong. Begitupun topografi Desa Cau Blayu yang agak landai menyebabkan aliran air tidak terlalu deras, dan hanya baru bisa untuk warga yang berada di wilayah lebih rendah. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Lima Tahun Abrasi di Pabean, Pura dan Lahan Warga Tergerus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *