Trans Serasi membuka trayek Selemadeg Timur untuk memudahkan siswa memperoleh angkutan umum gratis. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Layanan angkutan siswa di Kabupaten Tabanan (trans serasi) terus memperluas jangkauannya. Tahun ini, trans serasi tengah berancang ancang membuka trayek menyasar kecamatan Selemadeg Timur.

Bahkan anggaran pembelian layanan sudah disiapkan sekitar Rp 10 miliar. “Tahun ini kami dapat anggaran Rp 10 miliar, ada kenaikan Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya,”beber Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, I Made Agus Hartawiguna, Kamis (1/3).

Lanjut disampaikannya, hingga saat ini cakupan pelayanan angkutan siswa ini sudah menyasar tujuh kecamatan. Dan hanya tiga kecamatan yang belum disasar, yakni kecamatan Selemadeg, Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur. “Senin kemarin kita sudah coba perluas layanan lagi di SMPN 2 Selemadeg Timur,” ucapnya.

Baca juga:  Percobaan Buang Bangkai Babi, Warga Lapor ke Polisi

Mantan Camat ini menambahkan untuk di Selemadeg Timur, nantinya angkutan siswa program inovatif Pemkab Tabanan menyiapkan 13 unit armada dengan jumlah siswa yang dilayani sekitar 218 siswa. “Untuk armada kita kerjasama dengan angkot milik warga. “Memang untuk program ini, kami selalu memberdayakan warga lokal dalam operasional angkutan siswa, sehingga angkot milik warga juga tidak mati suri,” terangnya.

Namun ditekankannya, sebelum dianggarkan untuk pembelian layanan, dari pihak dinas Perhubungan juga melihat komitmen para sopir terlebih dahulu. “Jika bisa dilanjutkan, di anggaran perubahan tahun ini akan kami ajukan,” terangnya.

Baca juga:  Bangun Komunikasi, Konsul Tiongkok Berkunjung ke Bali Post

Secara keseluruhan layanan trans serasi di Kabupaten Tabanan sudah melayanu 46 trayek dengan 126 armada. Di wilayah kota Tabanan sebanyak 12 trayek dengab 80 armada. Di kecamatan Kerambitan melayani SMPN 2 Kerambitan dengan enam trayek dan 11 unit armada.

Serta tiga bus sedang bantuan Kementerian yang melayani trayek di SMPN 1, 2, dan 3 Tabanan satu bus, dan dua bus lainnya melayani SMPN 1 Kediri dengan trayek wilayah Abiantuwung hingga ke Tanah Bang. Pejabat asal Penebel ini berharap, keberadaan angkutan siswa ini nantinya bisa mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, karena keberangkatan dan kepulangan siswa bisa lebih diatur. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Seribu Hektar Lahan Pertanian di Seltim Terancam Kekeringan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *