Ilustrasi. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang ibu rumah tangga bernisial Ni Wayan S meninggal secara tiba-tiba pada Kamis (1/3) lalu. Kabarnya lima hari sebelumnya IRT asal Desa Batuan, Sukawati ini meninggal sempat digigit anjing yang diduga rabies. Namun kabar itu cukup meragukan, lantaran anjing yang mengigit korban masih hidup.

Informasi di lapangan, korban, Ni Wayan S digigit anjing pada bagian perut dan paha pada gigitan 25 Februari lalu. Akibat gigitan itu menyebabkan luka masing-masing sepanjang 5 cm. Korban pun baru berobat ke Puskesmas Sukawati keesokan harinya, Senin (26/2) lalu. Terhadap korban dilakukan perawatan luka dengan observasi selama 1 minggu.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Bertambah Tiga Ratusan, Korban Jiwa Capai Belasan Orang

Namun naas, belum lewat masa observasi, korban lebih dulu meninggal dunia pada Kamis (1/3) sekitar pukul 07.30 Wita.

Menurut pemilik anjing yang enggan disebutkan namanya, anjing tersebut sudah divaksin secara reguler.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Drh. Ketut Ariyasa dikonfirmasi Jumat (2/3) sore mengatakan status anjing yang mengigit korban belum bisa dipastikan. Pihaknya mengaku belum menerima laporan terkait kasus ini.

Baca juga:  Tragis, Pemotor Tewas Tertabrak Truk

Katanya, cukup banyak terjadi kasus gigitan anjing di daerah Sukawati. “Data masih di kantor, Senin ya saya cek. Soalnya cukup banyak laporan gigitan anjing di Sukawati. Yang mana rabies yang mana tidak belum bisa dipastikan,” jelasnya. (manik astajaya/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *