GIANYAR, BALIPOST.com – Kepedulian terhadap seni tradisi dan budaya umat Hindu tak hanya dilakoni umatnya. Belasan wisatawan juga secara khusus datang ke Museum Ada Guna, di Banjar Pakudui, Tegallalang untuk belajar seni tradisi.
Tak hanya belajar mematung, sebagian wisatawan juga asyik belajar mejejahitan (membuat sarana upakara) dan memasak. “Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian untuk mengembangkan wisata pedesaan di Desa Pakudui, Tegalllalng. Kegiatan ini diikuti belasan wisatawan dari berbagai negara,” ujar pemilik Museum Ada Guna, Made Ada, Senin (5/3).
Ia mengatakan kegiatan wisata sambil melakukan kegiatan budaya dan seni patung ini telah dikembangkan sejak tahun 2005 di museumnya. Dijelaskan Museum Ada Guna miliknya telah membuka carving class (kelas mematung) dari 2005, kelas menari (dancing class) sejak 2013, dan kelas memasak (cooking class) sejak 2018.
Made Ada berharap kegiatan ini bisa menginspirasi semua kalangan untuk turut menyebarkan seni tradisi Bali ke mancanegara. Untuk itu, kata dia, travel dan pramuwisata bisa bekerjasama. “Ini murni untuk penggalian, pengembangan, dan pada akhirnya pelestarian dari tradisi dan budaya yang rohnya adalah agama Hindu,” ujarnya.
Ia mengatakan sesuai pengamatan, selama ini wisatawan datang ke Bali, karena ketertarikan untuk menikmati tradisi, budaya dan seni. (kmb/balipost)