DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba. Pasalnya narkoba merupakan salah satu dari tiga musuh besar bangsa ini selain korupsi dan radikalisme yang mengancam tatanan kehidupan, termasuk merubah fungsi sosial dan jati diri ke arah yang buruk.
Program pemerintah memerangi narkoba didukung Dharma Pertiwi Daerah J Kodam IX/Udayana dibawah pimpinan Ketua Riza Benny Susianto. Salah satu upaya yang dilakukan Dharma Pertiwi Daerah J yaitu penyuluhan, pembinaan dan pengenalan bahaya narkoba di Makodam, Denpasar, Senin (5/3).
“Kegiatan ini diselenggarakan juga terkait peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Dharma Pertiwi yang jatuh pada tanggal 6 Maret 2018. Ceramah diikuti oleh anggota Dharma Pertiwi, kurang lebih berjumlah 500 orang perwakilan jajaran Dharma Pertiwi Daerah J dari unsur Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri dan Via Ardya Garini dengan narasumber dari BNNP Bali,” kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf J. Hotman Hutahaean.
Saat itu, Ketua Dharma Pertiwi Daerah J dalam sambutannya menyampaikan bahwa narkoba merupakan ancaman senyap dan nyata yang sebenarnya lebih berbahaya dari semua kejahatan jika dilihat dari segi dampaknya. Sedangkan penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sangat marak, khususnya dikalangan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Tujuan kegiatan tersebut agar paham bahaya penyalahgunaan narkoba dan cara menghindarinya. “Ibu Ketua juga berharap informasi yang diperoleh tersebut supaya diteruskan atau disampaikan kepada anggota lainnya maupun keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Kapendam, peserta ceramah serius menyimak materi yang disampaikan Kabag Umum BNNP Bali AKBP Sang Gede Sukawiyasa. Selain itu mereka antusias mengajukan pertanyaan. (Kerta Negara/balipost)