DENPASAR, BALIPOST.com – Komunikasi sosial (komsos) sebagai salah satu metode pembinaan teritorial atau Binter merupakan hal penting untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada segenap komponen bangsa. Tujuannya  guna meningkatkan partisipasi dalam kontek pertahanan negara serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kehadiran tentara harus bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat.

“Sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI  bahwa Tugas Pokok TNI termasuk TNI AD sebagai bagian integral dari TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegas Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh I Gede Widiyana, Senin (5/3) saat memberikan arahan pada pembukaan Peningkatan Kemampuan Komsos Prajurit di Aula Makorem, Denpasar.

Baca juga:  Beri Inspirasi Generasi Milenial, IB Putu Dunia Luncurkan "Menembus Langit"

Menurut Danrem, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut dijabarkan dalam tugas operasi militer  perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Salah satu tugas  OMSP  adalah melaksanakan tugas memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta atau Sishanta.

“Implementasi tugas pemberdayaan wilayah pertahanan tersebut melalui pembinaan teritorial atau Binter yang juga menjadi salah satu fungsi utama dari TNI AD,” ungkapnya.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi COVID-19, TMMD Tetap Digelar

Binter tidak hanya menjadi tugas satuan, tetapi merupakan jati diri yang melekat pada setiap Prajurit TNI AD yang dilaksanakan dalam tugas sehari-hari. Dalam berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa, baik itu dengan aparat pemerintah, rakyat dan komponen lainnya, anggota TNI AD harus memiliki lima kemampuan teritorial, yang salah satunya adalah kemampuan komsos.

Oleh karena itu setiap prajurit dituntut memiliki kemampuan yang baik dan fleksibel untuk bergaul dengan masyarakat. Dengan demikian yang menjadi tugas pokok dan keinginan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi pemahaman yang sama bagi seluruh komponen bangsa.

Baca juga:  Kesepakatan Bali Compendium, Menjadi Harapan Negara Lain Tidak Intervensi Kebijakan Hilirisasi

Di akhir arahannya, Kolonel Widiyana kembali mengingatkan sebagai insan teritorial  harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan rakyat, terlebih bisa membantu apa yang menjadi kesulitan rakyat.

“Kehadiran prajurit TNI harus bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” harapnya. (kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *