BANGLI, BALIPOST.com – Meskipun drainase di sepanjang Kota Bangli telah diperbaiki dengan anggaran Rp 6 miliar lebih, namun tidak membuat Kota Bangli terhindar dari kepungan banjir. Terbukti, saat hujan deras yang melanda Bangli pada Minggu (4/3), kembali memicu terjadinya banjir di wilayah Kota Bangli tepatnya di depan kantor Bupati Bangli.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha, Senin (5/3) mengatakan, Kota Bangli memang kembali dilanda banjir akibat got di sebelah timur kantor BNI tepatnya di utara lapangan Kapten Mudita kembali meluap. Meluapnya air di got akibat besi penyaring sampah ditutupi sampah, sehingga air membawa sampah berserakan ke jalan raya.

Baca juga:  Intensitas Hujan Tinggi, Ini Wilayah Potensi Bencana di Klungkung

“Air meluap akibat sampah numplek disana. Karena air tidak bisa lewat, akhinya sambah naik dan meluber ke jalan raya. dan jalan raya terlihat kumuh karena di jejali sampah yang berserakan di jalan raya,” ucapnya.

Menurut Yudi Sutha, untuk membersihkan sampah yang berjubel di got maupun yang berserakan di jalan raya, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas. “Kita juga siapkan mobil untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan. Memang banyak sampah yang diangkut petugas,” katanya.

Baca juga:  Dua Warga Disanksi "Kanorayang," Warga Krama Jro Kuta Pejeng Suarakan Penolakan

Banjir terjadi meskipun drainase di wilayah Kota sudah bagus karena baru selesai di bangun, jelas Yudi Sutha, karena kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Padahal, pihaknya sudah sering kali menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, namun tetap tidak dihiraukan.

Tak hanya itu, dalam lomba adipura desa pihaknya juga sudah selalu mengingatkan agar masyaratakat tidak membuang sampah sembarangan dan menampatkan sampah pada tempatnya. “Agar hal ini tidak terus berlajut kedepannya, kita akan melakukan koordinasi dengan bagian hukum terkait pemberian sanksi kepada masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Karena kalau tidak diberikan sanksi masyarakat tak mau sadar dan tetap membuang sampah sembarangan,” tegas Yudi Sutha.

Sementara itu, anggota dewan I Made Sudiasa menyayangkan kota Bangli kembali di landa banjir. Padahal, pemerintah sudah membanguan drainasi yang bertujuan untuk mengindarkan Bangli dari kepungan banjir. “Kita kurang tahu hal ini bisa kembali terjadi,” ungkapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *