JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan ada 11 calon tunggal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada Serentak 2018. “Ada 11 calon tunggal di pilkada 2018, ini melawan kotak kosong, KPU tidak bisa melarang, itu sejak 2015 sudah ada paslon tunggal kok,” kata Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Selasa malam (6/3).
Ke-11 daerah tersebut adalah Padang Lawas Utara, Prabumulih, Pasuruan, Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tapin, Minahasa Tenggara, Enrekang, Mamasa, dan Jayawijaya. Arief menjelaskan untuk pemungutan suara dengan paslon tunggal, pemilih akan diberikan kolom kosong dan kolom yang berisi paslon. Kedua kolom memiliki nilai sama. Sehingga, apabila pemilih mencoblos kolom kosong maka coblosan kolom kosong akan dihitung sebagai satu suara.
“Pertama bahwa dua kolom itu punya nilai yang sama. Jadi silakan masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai yang diyakini,” terang Arief.
Pada kasus calon tunggal ini, menurut Arief pemilih mempunyai kebebasan untuk memilih. Apabila pemilih belum merasa sesuai dengan pilihannya, maka pemilih dapat mencoblos kolom kosong. Pilihan dengan memilih kolom kosong dinilainya sebagai pilihan yang sah. “Tinggal mana keyakinan dia. Apakah itu sudah cocok, silakan milih paslon, kalau belum cocok silakan coblos kolom kosong. Itu hal yang sah,” kata Arief.
Apabila dalam perhitungan suara kolom kosong yang menang, Arief mengatakan pihak penyelenggara pemilu akan melaksanakan pemilihan ulang untuk menemukan kepala daerah. “Apabila tidak terpilih kepala daerahnya, nanti akan ada pilkada lagi,” tegasnya. (Hardianto/balipost)