Perpustakaan Karangasem menjajaki kerjasama dengan Museum Pustaka Lontar Penaban. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Museum Pustaka Lontar Bali milik Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, dilirik untuk bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Karangasem. Kepala Dispustaka, I Komang Daging melihat dari dekat koleksi dan pengelolaan museum tersebut.

Hasil kegiatan ini materinya akan dijadikan koleksi Dispustaka Karangasem. Dengan demikian kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan meningkat dari sebelumnya. “Nantinya, bagi pemustaka yang belum bisa membaca aksara Bali di lontar dapat membacanya alih aksaranya dalam bentuk buku di Perpustakaan Karangasem,” kata Daging.

Baca juga:  Februari, Inflasi di Denpasar 0,39 Persen

Sementara itu, pimpinan pengelola Museum Pustaka Lontar, Jro Nengah Suarya didampingi Penyarikan, I Negah Sudana mengatakan bentuk kerjasama ini di antaranya meliputi kegiatan penataan naskah kuno nusantara, pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka.

Dikatakan Jro Suarya, pihaknya sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak pemilik lontar, baik di desanya maupun pemilik museum luar negeri seperti Museum Leiden, Belanda dan para Penyuluh Bahasa Bali di Karangasem. Jro Suarya mengklaim museumnya sampai kini telah mengoleksi lebih dari 400 cakep lontar. “Pengelolaan museum ini nantinya tidak hanya pelestarian naskah lontar saja, juga sebagai tempat pegelaran/pembelajaran seni budaya Bali. Ini sekaligus akan menjadi daya tarik wisata,” kata Suarya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Konservasi Lontar, Banyak Lontar yang Lepas dan rusak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *