TABANAN, BALIPOST.com – Diduga depresi, pemuda penganguran I Gusti Putu kresna Atmaja (19) asal banjar Buruan Tengah, Buruan, Penebel membakar motor scoopy Nopol DK 2263 GAF miliknya yang terparkir di halaman rumah, Rabu (7/3). Akibatnya seluruh motor hangus hanya tinggal puing.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Sebelum kejadian ayah korban I Gusti Made Gandra (71) sedang mandi. Tiba-tiba dia mencium bau seperti sesuatu terbakar. Saksi kemudian keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat anaknya telah membakar sepeda motor yang terparkir di halaman rumah. Melihat hal itu, saksi pun meminta tolong warga untuk memadakan api, namun dihalangi pelaku dan mengamuk. Hingga akhir pelaku bisa diamankan warga dan diserahkan ke polisi.
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya menjelaskan, sebelum membakar motor, pelaku meminta uang kepada ayahnya Gandra sebesar Rp 17 Juta untuk memperbaiki motor. namun tidak diberikan oleh ayahnya lantaran belum ada uang. Hal itulah yang membuat pelaku mengamuk dan membakar motor tersebut. Santer terdengar kabar jika pelaku pernah terjerat narkoba dan sudah menjalani rehabilitasi di BNN. Sejak saat itulah pelaku terlihat depresi dan sering meminta uang pada orang tuanya. “Tadi pelaku sudah kami kirim lagi ke BNN,” ucap AKP Mastra. (puspawati/Balipost)