TABANAN, BALIPOST.com – Seorang perempuan berinisial KS (21) asal Seririt, Buleleng divisum di UGD RSU Tabanan pada Rabu (7/3) malam sekitar 20.10 Wita. Ia diduga ibu yang meletakkan bayi perempuannya di teras rumah warga di Banjar Dinas Cau Blayu, Marga.
Dari informasi yang dihimpun, KS tinggal di Denpasar dan pada Selasa (6/3) mengalami keluhan nyeri perut. Ia pun pulang kerja tapi tiba-tiba ketubannya pecah. Sekitar pukul 20.30 Wita, bayinya lahir tanpa bantuan petugas medis. Ari-arinya pun dipotong sendiri dengan cara dijepit dengan jepitan rambut.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Tabanan, dr. I Gede Sudiarta, Kamis (8/3) membenarkan KS dirawat di RSU Tabanan. Ia mengatakan perempuan itu menjalani rawat inap karena pendarahan akibat melahirkan sendiri.
Dia mengatakan ditemukan robekan di jalan lahir bayi, cukup luas, termasuk grade III. “Cukup bahaya, tapi termasuk kuat ibunya. Tanda-tanda pendarahan atau sisa plasenta tidak ada,” ujarnya.
Ia memamparkan Hemoglobin atau kadar darah KS cukup rendah. Idealnya habis melahirkan di atas 10.
Setekah dilakukan perawatan, pasien masih dirawat di Ruang Kemoning. “Kondisi stabil hanya kadar darah hemoglobin jauh di bawah standar, karena normalnya 10-12,” katanya. (Puspawati/balipost)