TABANAN, BALIPOST.com – Penawaran sembako dengan setengah harga dari harga normal rupa-rupanya menarik minat warga Tabanan. Sebanyak 500 paket sembako yang ditawarkan di Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan, Jumat (9/3) di Taman Kota habis terjual hanya dalam waktu satu jam.
Adapun paket sembako berupa beras, minyak, gula dan telur seharga Rp 100.000 ini hanya dibeli warga seharga Rp 50.000. Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, I Ketut Suarsana didamping Kabid Perdagangan, Primayani memaparkan
pasar murah ini digelar untuk menyambut hari Raya Nyepi sekaligus untuk membantu warga mendapatkan sembako dengan harga murah. Pergelaran dari pasar murah ini juga sebagai usaha untuk menurunkan harga beras medium masih di atas harga HET.
Suarsana melanjutkan, paket sembako ini mendapatkan bantuan subsidi dimana anggarannya diturunkan dari APBD induk. Tahun 2018 ini untuk pergelaran pasar murah, Diseperindag mendapatkan dana sebesar Rp 200 juta. Dana ini dalam satu tahun dibagi menjadi empat even pergelaran pasar murah yaitu saat perayaan Galungan, Nyepi dan Idul Fitri.
‘’Jadi harga sembako Rp 100.000. Dapat subsidi dari Pemkab sebanyak Rp 50.000 sehingga warga hanya cukup bayar Rp 50.000,’’ ujarnya.
Banyaknya warga yang berminat untuk membeli sembako jelang hari raya keagamaan ini, membuat pihak Diseperindag Tabanan berharap dana untuk subsidi sembako bisa ditambah anggarannya. Sehingga sembako yang disiapkan bisa lebih banyak lagi. ‘’Berharap dana bisa ditambah sehingga masyarakat yang dapat juga lebih banyak. Tadi disediakan 500 masih ada yang belum dapat,’’ tutur Suarsana.
Agar tidak terjadi pembelian yang berlebih, menurut Suarsana pihaknya mengatur dengan pembelian kupon. Warga yang hendak membeli sembako hanya boleh membeli satu kupon. ‘’Satu orang hanya boleh satu kupon. Beli kuponnya dulu baru ditukar dengan sembako,’’ imbuhnya.
Selain menggelar penjualan sembako, dalam acara pasar murah tersebut juga dibuka stand yang diikuti oleh UKM yang ada di Tabanan baik itu UKM produk makanan, pande besi sampai konveksi. (wira sanjiwani/balipost)