BANGLI, BALIPOST.com – Rencana pemutusan jaringan internet pada saat hari raya Nyepi mendatang dipastikan tidak sampai mengganggu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli. Hanya jika jaringan internet diputus, pihak rumah sakit akan mengalami kendala dalam memverifikasi BPJS pasien. Hal itu diungkapkan Direktur RSU Bangli dr. Wayan Sudiana.
Dikatakan Sudiana, secara umum pelayanan kesehatan terhadap pasien di RSU Bangli tidak membutuhkan internet. Sehingga ketika nantinya jaringan internet diputus saat Nyepi, pelayanan kesehatan terhadap pasien dipastikan tidak akan mengalami masalah atau gangguan. “Hanya kalau jaringan internet diputus, untuk verifikasi BPJSnya kami sulit,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk memverifikasi BPJS pasien pihaknya selama ini membutuhkan adanya jaringan internet. Verifikasi dilakukan untuk memastikan pasien yang bersangkutan masih aktif sebagai peserta BPJS atau tidak. Jika ada peserta BPJS yang masih menunggak pembayaran maka dalam verifikasi di computer pasien yang bersangkutan otomatis diblok. “Keteteran kita kalau ada pasien bilang peserta BPJS data ke UGD bawa kartu BPJS, setelah diverifikasi ternyata dia tidak masuk peserta ya lolos jadinya,” ujarnya.
Terkait kendala tersebut Sudiana mengatakan pihaknya sudah menyampaikannya ke pihak BPJS. Menurutnya persoalan ini tidak hanya dialami RSU Bangli namun juga RS lainnya. “Sekarang tergantung kebijakan BPJS. Karena semua rumah sakit di kabupaten kan juga akan menghadapi hal yang sama. Kami sekarang tinggal menunggu informasi selanjutnya. Mudah-mudahan ada kebijakan bisa verifikasi manual dulu,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)