SINGARAJA, BALIPOST.com – Sekitar 50 orang seniman lokal Buleleng turun ke jalan Minggu (11/3). Para seniman yang mengatasnamakan Singaraja Musik For Unity (Simfony) ini menggalang dana di areal Lapangan Taman Kota dan Pasar Anyar Singaraja untuk membantu kesembuhan seniman sekaligus tokoh yang berjasa mengangkat Bondres Buleleng Drs. Made Ngurah Sadika atau yang lebih dikenal dengan “Susik”.
Puluhan pekerja seni di Bali Utara yang menggalang dana itu seperti Jem Tatto, beberapa artis dan musisi di bawah binaan Gede Kurniawan, Bondres Rare Kual, Yogi Kancil dan pemain pantonim. Selain itu, Sekaa Drum Buleleng juga turut menunjukkan kreativitasnya.
Warga antusias menyumbangkan sedikit dana mereka untuk membantu meringankan kebutuhan keluarga seniman Susik yang kini tergolek lemah karena penyakit Diabetes dan gagal ginjal.
Koordinator penggalangan dana Putu Dedy Yastika mengatakan, aksi penggalangan dana ini wujud kepedulian seniman dan musisi lokal Buleleng atas sakit yang diderita oleh tokoh sekaligus penggiat Bondres Buleleng Susik yang sedang sakit. Aksi ini bukan sekedar mengumpulkan dana, namun juga mengajak semua komponen masyarakat untuk peduli dan bersama-sama mendoakan agar Susik sembuh dari penyakitnya.
Usai penggalangan dana, mereka langsung menjenguk ke rumah Susik di Jalan Kresna, Kelurahan Kendran, Singaraja. “Prihatin dengan sosok Bapak Sadika yang dikenal dengan Susik yang sedang sakit. Dana ini tidak tujuan, namun kami mengajak semua pihak bersama-sama mendoakan agar beliau segara sembuh dan kembali menghibur dan terus membangkitkan Bondres Buleleng agar tetap lestari dan semakin dikenal,” katanya. (Mudiarta/balipost)