Suasana di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelanggaran aturan keimigrasian semakin marak. Untuk warga negara Cina saja, pelanggarannya mencapai 40 kasus pada 2017 lalu.

Pelanggaran yang dilakukan seperti izin tinggal yang habis dan penyalahgunaan ijin tinggal wisata yang digunakan untuk bekerja. Oleh karena itu, Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai membuat aplikasi pelaporan orang asing next generation (APOA NG).

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Ari Budijanto mengatakan, sejak Desember 2017, Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai telah menerapkannya dalam rangka uji coba. Hasilnya ditemukan satu WNA yang melakukan skipper (tamu meninggalkan hotel sebelum melunasi semua kewajibannya) di daerah Pantai Kuta.

Baca juga:  Kemenparekraf RI Antusias Pulihkan Pariwisata Nusa Penida

Sebelumnya, imigrasi membagikan aplikasi ini ke hotel. WNA yang akan menginap, paspornya discan dengan android. Dalam waktu kurang dari dua detik, akan terbaca oleh aplikasi tersebut. Kemudian pihak hotel mengirim ke imigrasi. Di imigrasi, data lengkap WNA tersebut akan muncul.

Saat ini aplikasi ini baru diterapkan oleh 200 hotel di Kuta Utara, Tengah, dan Selatan. Tahun 2018, Kakanwil Kemenkumham akan menerapkannya di seluruh Bali. Semua tempat penginapan yang menampung orang asing akan diberikan aplikasi ini.

Baca juga:  Bawa Suket Antigen Palsu, Giliran Dua WNA Diamankan di Pelabuhan Padangbai

Selama ini pelanggaran yang banyak dilakukan WNA adalah overstay. Namun dari sisi hotel, yang sering dirugikan adalah skipper. “Nginep engga bayar, lalu pindah ke hotel lain. Dengan aplikasi ini, hotel bisa mendeteksi keberadaan WNA tersebut,” ungkapnya. Sehingga aplikasi ini selain berfungsi untuk imigrasi, juga berfungsi untuk hotel, kepolisian, pariwisata, Dukcapil karena bisa mendapatkan data yang lengkap.

Selain diterapkan di Bali, dikatakan Dirjen imirgrasi tengah mengembangkan sistem ini secara nasional. Sehingga Imigrasi Ngurah Rai yang menerapkannya pertama kali. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Hingga Semester I 2021, Masih Ada Seratusan Ribu WNA di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *