SINGARAJA, BALIPOST.com – Kondisi bawah laut di pesisir Lovina dan daerah penyangganya masih terjaga dari pencemaran sampah plastik. Hal ini diketahui setelah sejumlah penyelam melakukan aksi bersih sampah di bawah laut pada Minggu (11/3).
Dalam aksi itu, penyelam memungut sampah yang mengotori zona taman terumbu karang dan biota laut di perairan Kaliasem yang berada dekat dengan kawasan wisata Pantai Lovina. Sekitar dua jam aksi berlangsung, sampah yang berhasil dipungut dari dalam laut tidak terlalu banyak.
Salah satu penyelam Gede Iwan Setiabudi mengatakan, ekosistem bawah laut di pesisir Kaliasem masih tergolong bagus. Tidak banyak sampah yang berhasil dipungut dari bawah laut, padahal intensitas hujan masih tinggi dan semestinya volume sampah di pantai akan menumpuk.
“Harapan kami lingkungan bawah laut di Lovina ini terus terjaga, sehingga pertumbuhan terumbu karangnya tidak terancam. Ini membutuhkan kepedulian semua komponen. Sampah tidak menumpuk di satu lokasi saja, tetapi akan menyebar tergantung arus laut itu sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Buleleng Nyoman Genep mengatakan aksi penyelam ini masih dalam rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. “Di pantai ini muara sungainya agak jauh, pencemaran sampah plastik tidak terlalu banyak. Tapi berbeda dengan di wilayah Banyuasri sampai di Kampung Kajanan yang dekat dengan muara, sampah masih mengancam kelestarian laut di sana,” katanya. (Mudiarta/balipost)